Hari Ini Pengumuman Kartu Prakerja Gelombang 5, Apa Langkah Selanjutnya?
Demam, batuk, sesak napas, hingga kehilangan indra penciuman dan perasa menjadi sejumlah gejala seseorang terinfeksi virus corona penyebab penyakit Covid-19.
Namun, baru-baru ini juga diketahui gejala yang diidentifikasi dari penderita Covid-19, yaitu happy hypoxia syndrome.
Melansir pemberitaan Kompas.com (12/8/2020), happy hypoxia merupakan kondisi pasien mengalami tingkat saturasi oksigen dalam darah rendah yang bisa menyebabkan ketidaksadaran hingga kematian.
Namun, pada saat itu pasien tidak menunjukkan tanda-tanda kesulitan bernapas, atau tanda lain yang mengisyaratkan terinfeksi virus corona.
Lalu, bagaimana kata ahli epidemiologi?
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini:
Sulit Dideteksi, Epidemiolog Ingatkan Gejala Covid-19 Happy Hypoxia
Sebuah unggahan dari seorang dokter yang merindukan kebersamaan dengan sang buah hati, viral di media sosial.
Dokter tersebut bernama Aris Ramdhani. Melalui akun Twitter-nya, @arisrmd, dokter Aris mengungkapkan kerinduannya ingin kembali tinggal satu rumah bersama anaknya.
Sementara, ia masih harus bertugas menangani pasien Covid-19 yang terus bertambah.
Dalam twitnya, Aris mengunggah foto ketika bertemu sang anak tetapi terhalang oleh pagar dan terpisah jarak beberapa meter.
Berbagai komentar disampaikan warganet merespons unggahan Aris. Sebagian besar menyampaikan rasa haru dan empatinya.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini:
Kisah Dokter Aris, Hampir 6 Bulan Tak Serumah dengan Keluarga karena Tangani Pasien Covid-19