KOMPAS.com - Sebuah unggahan dari seorang dokter yang merindukan kebersamaan dengan sang buah hati, viral di media sosial.
Dokter tersebut bernama Aris Ramdhani. Melalui akun Twitter-nya, @arisrmd, dokter Aris mengungkapkan kerinduannya ingin kembali tinggal satu rumah bersama anaknya. Sementara, ia masih harus bertugas menangani pasien Covid-19 yang terus bertambah.
Dalam twitnya, Aris mengunggah foto ketika bertemu sang anak tetapi terhalang oleh pagar dan terpisah jarak beberapa meter.
Berbagai komentar disampaikan warganet merespons unggahan Aris. Sebagian besar menyampaikan rasa haru dan empatinya.
Hingga Jumat (28/8/2020), unggahan tersebut telah dibagikan ulang dan dikomentari lebih dari 12.000 kali dan disukai 40.000 kali.
"Jumlah pasien yg harus dioperasi dan COVID positif semakin nambah.Wajah tersenyum dengan mulut terbuka dan keringat dingin. Kapan bisa serumah sama anak lagi ya? Ketemunya begini doang, dari balik pagar karena anak di rumah ortu dari Maret," tulis akun Twitter @arisrmd.
Jumlah pasien yg harus dioperasi dan COVID positif semakin nambah.????
Kapan bisa serumah sama anak lagi ya? Ketemunya begini doang, dari balik pagar karena anak di rumah ortu dari Maret. (????: Mama saya) pic.twitter.com/E3pPhAw55H
— Aris Ramdhani (@arisrmd) August 27, 2020
Saat dihubungi Kompas.com, Jumat, Aris berbagi ceritanya.
Baca juga: Kasus Infeksi Ulang Virus Corona pada Pasien Sembuh, Ini Penjelasan WHO
Aris merupakan dokter bedah yang bertugas di Rumah Sakit Univeristas Indonesia (RS UI).
Mengenai unggahannya, Aris menyebutkan bahwa ia mengungkapkan apa yang dirasakannya karena sudah lama berpisah sementara dengan istri dan anaknya.
Sejak awal Maret 2020, Aris tidak tinggal bersama dengan keluarga kecil yang begitu ia cintai dan sayangi.
"Pasti ya sedih, sekarang saya tinggal di rumah sendiri. Anak dan istri sementara tinggal di rumah orangtua dulu," kata Aris saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/8/2020).
Meski tak bertemu secara langsung, Aris dan keluarganya, terlebih dengan putrinya yang bernama Miyu, selalu menyempatkan untuk melakukan video call.
Walaupun tidak bisa dilakukan setiap hari, Aris selalu menyempatkan bertatap muka melalui layar ponsel tiga hari sekali.
"Vdeo call tetap diusahain, maksimal 3 hari sekali. Tapi ya tetap saja tidak seperti ketika bertemu secara langsung," ujar Aris.
Baca juga: Bagaimana Cara Aman Berenang di Kolam Renang Umum Saat Pandemi Corona?
Putri Aris yang baru berusia 5 tahun, lanjut dia, dapat memahami kondisi yang saat ini tengah terjadi.