Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Dokter Aris, Hampir 6 Bulan Tak Serumah dengan Keluarga karena Tangani Pasien Covid-19

Kompas.com - 29/08/2020, 07:31 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan dari seorang dokter yang merindukan kebersamaan dengan sang buah hati, viral di media sosial.

Dokter tersebut bernama Aris Ramdhani. Melalui akun Twitter-nya, @arisrmd, dokter Aris mengungkapkan kerinduannya ingin kembali tinggal satu rumah bersama anaknya. Sementara, ia masih harus bertugas menangani pasien Covid-19 yang terus bertambah. 

Dalam twitnya, Aris mengunggah foto ketika bertemu sang anak tetapi terhalang oleh pagar dan terpisah jarak beberapa meter.

Berbagai komentar disampaikan warganet merespons unggahan Aris. Sebagian besar menyampaikan rasa haru dan empatinya. 

Hingga Jumat (28/8/2020), unggahan tersebut telah dibagikan ulang dan dikomentari lebih dari 12.000 kali dan disukai 40.000 kali.

"Jumlah pasien yg harus dioperasi dan COVID positif semakin nambah.Wajah tersenyum dengan mulut terbuka dan keringat dingin. Kapan bisa serumah sama anak lagi ya? Ketemunya begini doang, dari balik pagar karena anak di rumah ortu dari Maret," tulis akun Twitter @arisrmd.

Saat dihubungi Kompas.com, Jumat, Aris berbagi ceritanya.

Baca juga: Kasus Infeksi Ulang Virus Corona pada Pasien Sembuh, Ini Penjelasan WHO

Hampir 6 bulan tak tinggal bersama istri dan anak

Aris merupakan dokter bedah yang bertugas di Rumah Sakit Univeristas Indonesia (RS UI).

Mengenai unggahannya, Aris menyebutkan bahwa ia mengungkapkan apa yang dirasakannya karena sudah lama berpisah sementara dengan istri dan anaknya.

Sejak awal Maret 2020, Aris tidak tinggal bersama dengan keluarga kecil yang begitu ia cintai dan sayangi.

"Pasti ya sedih, sekarang saya tinggal di rumah sendiri. Anak dan istri sementara tinggal di rumah orangtua dulu," kata Aris saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/8/2020).

Meski tak bertemu secara langsung, Aris dan keluarganya, terlebih dengan putrinya yang bernama Miyu, selalu menyempatkan untuk melakukan video call.

Walaupun tidak bisa dilakukan setiap hari, Aris selalu menyempatkan bertatap muka melalui layar ponsel tiga hari sekali.

"Vdeo call tetap diusahain, maksimal 3 hari sekali. Tapi ya tetap saja tidak seperti ketika bertemu secara langsung," ujar Aris.

Baca juga: Bagaimana Cara Aman Berenang di Kolam Renang Umum Saat Pandemi Corona?

Putri Aris yang baru berusia 5 tahun, lanjut dia, dapat memahami kondisi yang saat ini tengah terjadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Tren
Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Tren
Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Tren
Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Tren
Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Tren
Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Tren
Manfaat Mengonsumsi Kubis untuk Menurunkan Tekanan Darah

Manfaat Mengonsumsi Kubis untuk Menurunkan Tekanan Darah

Tren
Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, PVMBG: Masih Berstatus Siaga

Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, PVMBG: Masih Berstatus Siaga

Tren
Israel Serang Iran, AS Klaim Sudah Dapat Laporan tapi Tak Beri Lampu Hijau

Israel Serang Iran, AS Klaim Sudah Dapat Laporan tapi Tak Beri Lampu Hijau

Tren
Ada Indomaret di Dalam Kereta Cepat Whoosh, Jual Kopi, Nasi Goreng, dan Obat Maag

Ada Indomaret di Dalam Kereta Cepat Whoosh, Jual Kopi, Nasi Goreng, dan Obat Maag

Tren
7 Fakta Kebakaran Mampang, Padam Usai 16 Jam dan 7 Korban Terjebak

7 Fakta Kebakaran Mampang, Padam Usai 16 Jam dan 7 Korban Terjebak

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com