Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diserang Hiu Saat Berenang di Laut, Bagaimana Cara Selamatkan Diri?

Kompas.com - 16/08/2020, 13:02 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Berenang di lautan memiliki risiko tersendiri, selain terbawa arus dan tenggelam, di perairan terbuka kita juga bisa dihampiri bahkan diserang oleh predator laut, hiu.

Misalnya pengalaman seorang perempuan di Australia, Chantelle Doyle (35) yang diserang hiu saat ada di perairan Shelly Beach, Port Macquarie.

Namun, berkat aksi yang dilakukan oleh suaminya, yakni turun langsung dan memukul-mukul hiu berukuran kurang lebih 3 meter yang menyerang Doyle, akhirnya hiu itu melepaskan cengkeramannya.

Sang istri pun dapat diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit, meskipun mengalami luka di bagian kakinya.

Baca juga: Aksi Heroik dari Seorang Suami Demi Selamatkan Istrinya dari Serangan Hiu

Berkaca dari kejadian itu, sebenarnya adakah cara yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan diri dari serangan hiu atau melawannya?

Melansir CNN, terdapat beberapa cara untuk meminimalisir risiko kita diserang dan menjadi mangsa dari hiu.

Jadilah "Bigger Man"

Berdasarkan keterangan dari ahli hiu, pemimpin International Shark Attack File, George Burgess hiu menghargai ukuran dan kekuatan.

Jadi, ketika kita melihat hiu dan berpikir dia akan melakukan serangan, kita harus memposisikan diri agar terlihat lebih besar dan berani.

Jika ia mendekat, pukul lah bagian hidungnya. Pukulan di area itu akan mengagetkannya.

Teruslah bergerak

Burgess menyarankan agar kita jangan berhenti bergerak, apabila sudah berada di rahang seekor hiu, entah itu hiu putih, hiu banteng, atau hiu macan.

Mengapa?

"Jika Anda berpura-pura mati, Anda akan benar-benar mati," katanya.

Baca juga: Jangan Lari hingga Pura-pura Mati, Ini Langkah Penyelamatan Diri Saat Bertemu Beruang

Hiu, setelah menggigit mangsanya dia akan melakukan eksplorasi. Jika mangsanya sudah tidak bergerak, ia akan berpikir telah memenangkan pertarungan dan siap untuk mulai mengunyahnya.

Serang, serang, dan serang

Anda hanya perlu melawannya sebagaimana Anda melawan sesuatu yang mengganggu keamanan Anda di kehidupan sehari-hari, sejenis insting naluriah untuk menyelamatkan diri.

"Pukul dia, maka dia akan kembali ke lautan," sebut Burgess.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com