Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direktur CDC: AS Akan Hadapi Bencana Kesehatan Terburuk dalam Sejarah, jika...

Kompas.com - 15/08/2020, 19:45 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Amerika Serikat disebut akan menghadapi bencana kesehatan terburuk dalam sejarah.

Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS Dr Robert Redfield mengatakan, hal itu akan terjadi jika masyarakat tidak mengikuti langkah-langkah pencegahan virus corona.

Oleh karena itu, dia berharap agar warga selalu melakukan empat hal yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan.

"Saya tidak meminta beberapa orang Amerika untuk melakukannya, tapi kita semua harus melakukannya," kata dia, dilansir dari Huffpost, Kamis (13/8/2020).

"Tapi jika kita tidak melakukan itu, seperti yang saya katakan April 2020 lalu, ini bisa menjadi penurunan terburuk, dari perspektif kesehatan masyarakat, yang pernah kita alami," lanjut dia.

Presiden Donald Trump sebelumnya telah menolak seruan untuk mengeluarkan mandat penggunaan masker secara nasional.

Baca juga: Facebook Hapus Unggahan Trump karena Dianggap Misinformasi soal Virus Corona

Sebaliknya, ia justru menyerahkan keputusan itu kepada masing-masing negara bagian.

Peringatan Redfield itu karena mempertimbangkan musim flu yang akan datang dan berpotensi menggandakan kebutuhan tempat tidur di rumah sakit seluruh AS.

"Kita akan terkena Covid-19 dan terserang flu pada musim gugur. Dengan vaksinasi, Anda dapat melindungi anak-anak Anda," jelas dia.

Situs CDC menyarankan agar orang-orang mendapatkan vaksinasi pada September atau Oktober, terutama mereka yang memiliki risiko komplikasi serius.

Saat ditaya tentang vaksin potensial untuk Covid-19, Redfield mengaku sangat optimistis bahwa akan ada satu atau lebih vaksin yang tersedia sebelum 2021.

"Saya belum pernah melihat pengembangan vaksin bergerak seperti ini," kata dia.

Sementara itu, pada Selasa (11/8/2020), Rusia mengumumkan telah menciptakan vaksin virus corona pertama di dunia dan siap digunakan, meskipun belum menyelesaikan uji klinis.

Pengumuman itu disambut dengan kekhawatiran dan skeptisisme internasional.

Baca juga: Donald Trump dan Sederet Pernyataan Kontroversialnya soal Virus Corona

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), vaksin potensial harus menyelesaikan tiga fase uji coba sebelum diluncurkan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com