Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal, Cara, dan Syarat Daftar Ulang SBMPTN 2020 di IPB

Kompas.com - 15/08/2020, 17:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bagi para peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 yang dinyatakan lolos di perguruan tinggi yang dipilih, saat ini harus bersiap melakukan registrasi atau daftar ulang.

Sesuai pengumuman SBMPTN 2020, sebanyak 167.653 orang yang  lolos dalam SBMPTN 2020 dan dinyatakan diterima di 85 PTN di Indonesia.

Mereka yang diterima wajib melakukan daftar ulang di universitas tujuan, termasuk peserta SBMPTN yang diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB).

Bagi peserta yang mendaftar dan lolos di IPB, tahapan selanjutnya adalah melakukan daftar ulang.

Daftar ulang bagi calon mahasiswa dari jalur SBMPTN dapat dilakukan melalui laman registrasi.admisi.ipb.ac.id.

Melalui laman tersebut, dijelaskan cara daftar ulang bagi mahasiswa baru.

Baca juga: Lolos SBMPTN 2020, Ini Cara dan Syarat Daftar Ulang di Unair, UB, dan ITS

Jadwal daftar ulang

Kapan jadwal ulang harus dilakukan?

Kepala Biro Komunikasi Universitas IPB, Yatri Indah Kusumastuti, mengatakan, daftar ulang bagi mahasiswa baru IPB bisa dilakukan mulai Senin (17/8/2020).

“Laman registrasi.admisi.ipb.ac.id baru bisa diakses tanggal 17 Agustus 2020 pukul 07.00,” kata Yatri, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (15/8/2020).

Berikut ini jadwal lengkap daftar ulang di IPB:

  • Registrasi online: 17-19 Agustus 2020
  • Wawancara KIP-K: 22-23 Agustus 2020
  • Informasi mengenai UKT dapat dilihat pada 24 Agustus 2020
  • Pembayaran UKT: 24-26 Agustus 2020.

Baca juga: Simak, Ini Cara Daftar Ulang SBMPTN UGM, Unpad, UNS, UNY, ITS, dan UB

Syarat daftar ulang

Adapun persyaratan daftar ulang yang dibutuhkan adalah:

  1. Scan Kartu Peserta UTMBK 2020

  2. Scan Rapor Asli
    Halaman data diri siswa dan halaman rapor yang terdapat nilai Matematika (Wajib), Fisika, Biologi, dan Kimia semester 1-5.

  3. Pasfoto terbaru
    Disarankan menggunakan foto kartu peserta UTMBK, latar belakang warna merah, ukuran 400 pixel x 600 pixel (250 dpi) format jpg, proporsi wajah 60-70 persen.

  4. Surat keterangan penghasilan kotor ayah dan ibu/wali dari instansi tempat kerja (bagi wiraswasta atau pekerjaan lainnya berupa surat keterangan yang disahkan oleh Kepala Desa/Lurah)

  5. Bukti daya listrik dan pembayaran listrik 3 (tiga) bulan terakhir di rumah orang tua / wali
    Kartu keluarga orangtua/wali.

  6. Scan ijazah asli (bila telah ada) atau Surat Keterangan Lulus asli.

Ujian mandiri

Pada hari ini, Sabtu (15/8/2020), IPB menggelar ujian mandiri untuk program sarjana yaitu Ujian Tulis Mandiri Berbasis Komputer (UTMBK) dan jalur Kelas Internasional gelombang II.

Sebanyak 7023 peserta mengikuti ujian yang terdiri dari 6948 peserta UTMBK dan 75 peserta jalur Kelas Internasional.

Adapun, UTMBK program diploma akan dilaksanakan pada 16 Agustus 2020 dengan diikuti 1409 peserta.

Seluruh ujian ini dilaksanakan secara online.

Khusus untuk jalur Kelas Internasional, ada lima program studi yang menerima mahasiswa baru pada tahun ini, yaitu Kedokteran Hewan, Ilmu dan Teknologi Kelautan, Teknik Industri Pertanian, Teknologi Pangan, dan Bisnis. 

Tahun ini, IPB University menerima ribuan mahasiswa, dengan rincian:

  • 1.835 mahasiswa baru program sarjana melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
  • 1.500 orang melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)
  • 296 orang melalui jalur Ketua OSIS
  • 79 orang melalui jalur Prestasi Internasional dan Nasional (PIN)
  • 168 orang melalui jalur Beasiswa Utusan Daerah (BUD)
  • 79 orang melalui jalur Kelas Internasional Gelombang I
  • 2.500 orang melalui Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) untuk program diploma (D3).

Baca juga: Syarat dan Cara Registrasi Ulang SBMPTN 2020 di UI dan Undip

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 10 PTN Terfavorit SBMPTN 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com