Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Berikut Peristiwa yang Berakibat Fatal karena Layangan

Kompas.com - 14/08/2020, 10:41 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selain bersepeda dan berkemah, aktivitas bermain layang-layang belakangan ini kerap terlihat di sejumlah daerah.

Cuaca cerah dan angin yang mendukung membuat salah satu permainan tradisional tersebut kembali digeluti semua kalangan, tua muda hingga anak-anak.

Perlu diketahui, bermain layang-layang tak hanya membutuhkan tempat yang lapang, akan tetapi juga membutuhkan tempat yang aman.

Baca juga: 5 Hal Seputar Sepeda Kreuz, Disebut Mirip Brompton hingga Dipesan Jokowi

Selain lapangan, terkadang sejumlah masyarakat menjadikan area bandara sebagai tempat bermain layang-layang, padahal hal tersebut sangat berbahaya.

Bermain layangan apabila sembarangan bisa menimbulkan risiko baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Dilansir Antara (8/7/2020), terdapat 5 laporan insiden layang-layang yang jatuh di area sisi udara Bandara Ngurah Rai, Bali selama Juni 2020.

Baca juga: Larangan Bermain Layang-layang di Bandara, Berbahaya hingga Bisa Kena Denda

Berikut sejumlah kejadian fatal akibat layangan:

1. Timbulkan kerusakan pesawat

Garuda Indonesia melaporkan adanya gangguan penerbangan akibat layang-layang di Bandara Soekarno-Hatta sebanyak 7 kali dari 59 laporan yang dikumpulkan Angkasa Pura II.

Dari 7 laporan tersebut, salah satunya fatal lantaran layang-layang masuk ke mesin pesawat.

"Itu ada pembuktian adanya begitu banyak benang dan juga bambu (di dalam mesin) yang merupakan konstruksi layang-layang itu sendiri," ujar Senior Management Garuda Indonesia Capt. Bernard Partogi Sitorus seperti diberitakan Kompas.com (12/8/2020).

Baca juga: Jadi Maskapai Pelat Merah, Garuda Indonesia Berawal dari Pesawat Sewa

Garuda Indonesia bahkan harus merogoh kocek hingga 4.000 dollar AS AS guna membiayai kerusakan pesawat akibat layang-layang di sekitar Bandara Soekarno-Hatta.

"Konskuensi cost yang kami alami termasuk inspeksi dan perbaikan kurang lebih sekitar 4.000 US Dollar," katanya lagi.

Ia juga menyebut, ada potensi kecelakaan yang lebih besar.

"Jika kita hadapkan dengan potensi risiko, mungkin angka 4.000 USD ini akan terlihat kecil," kata dia.

Baca juga: Ramai Inspeksi Boeing 737, Mengapa Pesawat Bisa Mengalami Keretakan?

2. Sebabkan listrik padam

Petugas PLN benahi jaringan listrik yang padam akibat layangan.Istimewa Petugas PLN benahi jaringan listrik yang padam akibat layangan.

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com