Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Jenis Olahraga Terbaik yang Efektif untuk Turunkan Berat Badan

Kompas.com - 08/08/2020, 14:00 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Sumber Healthline

Jika jogging atau lari ruangan terasa terlalu berat, coba untuk melakukannya di atas permukaan yang lebih lembut, seperti rumput.

Selain itu, kini banyak treadmill yang tersedia dengan bantalan empuk, sehingga tidak terlalu menyakiti persendian.

Baca juga: Joging Olahraga Terbaik untuk Cegah Kegemukan

3. Bersepeda

Bersepeda adalah olahraga yang sedang populer, selain bisa meningkatkan kebugaran juga membantu mengurangi berat badan.

Meski umumnya bersepeda dilakukan di jalanan, namun saat ini banyak gym dan fitness center yang menyediakan sepeda statis untuk memfasilitasi bersepeda di dalam ruangan.

Dalam studinya, Harvard Health mengestimasikan seseorang dengan bobot 70 kg bisa membakar 260 kalori per 30 menit saat menggunakan sepeda statis dengan kecepatan sedang.

Sementara itu, bila bersepeda di luar ruangan, kalori yang dibakar bisa mencapai 298 kalori per 30 menit saat bersepeda dengan kecepatan sedang, sekitar 19-22,4 km/jam.

Tidak hanya baik untuk menurunkan berat badan, studi itu juga menemukan bahwa bersepeda secara rutin bisa meningkatkan kebugaran secara keseluruhan, meningkatkan sensitivitas insulin, dan mengurangi risiko penyakit jantung, serta kanker.

Bersepeda cocok dilakukan, baik oleh pemula maupun atlet profesional. Selain itu, olahraga ini juga tidak membebani persendian terlalu berat.

Baca juga: Pria 63 Tahun Cetak Rekor Dunia Bersepeda 30 Hari Sejauh 11.616 Km

4. Latihan beban

Ilustrasi latihan beban.Shutterstock Ilustrasi latihan beban.

Latihan beban adalah salah satu pilihan populer bagi seseorang yang tengah mencari cara menurunkan berat badan.

Berdasarkan studi dari Harvard Health, diperkirakan seseorang dengan bobot 70 kg mampu membakar sekitar 112 kalori per 30 menit, saat melakukan latihan beban.

Latihan beban juga membantu memperkuat tubuh dan meningkatkan pertumbuhan otot. Hal ini membantu peningkatan resting metabolic rate (RMR) atau jumlah kalori yang dibakar tubuh saat istirahat.

Studi selama enam bulan menunjukkan dengan hanya melakukan 11 menit latihan beban tiga kali seminggu, bisa menghasilkan kenaikan rata-rata 7,4 persen RMR. Dalam studi ini, capaian tersebut sama dengan membakar 125 kalori per hari.

5. Latihan interval

IlustrasiThinkstockphotos Ilustrasi

Pelatihan interval, lebih dikenal sebagai pelatihan interval intensitas tinggi (HIIT), adalah istilah yang mengacu pada latihan intens dalam waktu singkat yang diselingi dengan periode pemulihan.

Biasanya, latihan HIIT berlangsung selama 10–30 menit dan dapat membakar banyak kalori.

Sebuah studi pada 9 pria menemukan bahwa HIIT membakar 25-30 persen lebih banyak kalori per menit daripada jenis latihan lainnya, termasuk latihan beban, bersepeda, dan lari di atas treadmill.

Itu berarti HIIT dapat membantu membakar lebih banyak kalori sekaligus mengurangi waktu berolahraga.

Selain itu, banyak penelitian menunjukkan bahwa HIIT sangat efektif dalam membakar lemak perut, yang terkait dengan banyak penyakit kronis.

HIIT mudah untuk dimasukkan ke dalam rutinitas olahraga, yang perlu dilakukan adalah memilih jenis latihan, seperti berlari, melompat, atau bersepeda, serta menentukan waktu olahraga dan istirahat.

Misalnya, mengayuh sekuat tenaga dengan sepeda statis selama 30 detik diikuti dengan mengayuh dengan kecepatan lambat selama 1–2 menit. Ulangi pola ini selama 10–30 menit.

Baca juga: Gowes Sepeda Statis 297 Jam, Lelaki Ini Cetak Rekor Dunia

6. Renang

Ilustrasi berenangmoodboard Ilustrasi berenang

Berenang adalah cara yang menyenangkan untuk menurunkan berat badan dan menjadi bugar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com