Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Baru Temukan Penularan Covid-19 Orang Tanpa Gejala Sama dengan Orang Bergejala

Kompas.com - 07/08/2020, 10:35 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah studi baru dari Korea Selatan pada Kamis (6/8/2020) menunjukkan bahwa orang yang terinfeksi virus corona membawa tingkat patogen yang sama pada hidung, tenggorokan, dan paru-paru, baik mereka yang memiliki gejala atau tidak.

Korea Selatan telah memulai pengujian massal dan pelacakan kontak, termasuk terhadap mereka yang dites positif tetapi tidak memiliki gejala.

Makalah yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine ini menunjukkan bukti biologis penting untuk mendukung gagasan bahwa penderita asimptomatik atau tidak bergejala dapat menyebarkan Covid-19.

Melansir Newsweek.com, 7 Agustus 2020, sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh Seungjae Lee di Fakultas Kedokteran Universitas Soonchunh, menganalisis penyeka yang diambil pada 6-26 Maret 2020 dari 303 orang yang diisolasi di sebuah pusat di Cheonan.

Kelompok tersebut terdiri dari mereka yang berusia antara 22 tahun hingga 36 tahun, di mana dua pertiganya merupakan wanita.

Sampel dari saluran pernapasan bagian atas (di dalam hidung) dan saluran pernapasan bagian bawah (dalam bentuk ludah) diambil.

Baca juga: Filipina Alami Resesi di Tengah Lockdown Kedua Virus Corona

Sementara itu, Channel News Asia, memberitakan, semua sampel diambil secara berkala setelah hari kedelapan isolasi.

Kemudian, sampel mengembalikan nilai materi genetik virus yang sebanding dari saluran udara atas dan bawah.

Uji sampel

Pada hari ke 10, 17, 18 dan 19, dokter menguji sampel dari saluran pernapasan bagian atas atau bawah pasien sesuai kebijakan mereka.

Dari total pasien, 193 orang merupakan pasien bergejala ketika mereka diisolasi. Sementara, 110 lainnya tidak menunjukkan gejala.

Gejala yang paling umum termasuk batuk, hidung tersumbat, dan mengeluarkan lebih banyak ludah dari biasanya.

Dari 110 pasien tanpa gejala, 21 orang atau kurang dari seperlima, mengalami gejala saat mereka diisolasi. Rata-rata, dibutuhkan waktu 15 hari bagi pasien yang tidak menunjukkan gejala untuk melakukannya.

Dengan membandingkan tingkat materi genetik virus dalam sampel, tim menemukan viral load serupa baik dari pasien bergejala atau tanpa gejala.

Namun, dalam jurnal yang sama, para peneliti menyebutkan, mereka tidak dapat menentukan apakah hal ini berarti orang-orang tersebut dapat menyebarkan virus semudah mereka yang memiliki gejala.

Baca juga: Benarkah Ganjil Genap Bisa Memicu Kasus Corona? Ini Kata Epidemiolog

Selain itu, peneliti menemukan materi genetik dari virus pada seseorang tidak berarti mereka dapat menularkannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Tren
Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com