Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Baru Temukan Penularan Covid-19 Orang Tanpa Gejala Sama dengan Orang Bergejala

Kompas.com - 07/08/2020, 10:35 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Namun, menurut para peneliti, perlu lebih banyak penelitian untuk mengeksplorasi hal ini.

Viral load tinggi yang ditemukan meningkatkan kemungkinan risiko penularan.

Menurut tim, penelitian tersebut menyiratkan bahwa hanya menguji orang yang memiliki gejala dapat mengakibatkan pasien yang terinfeksi tidak dilaporkan secara substansial.

Studi tersebut dibatasi karena sejumlah alasan, termasuk bahwa para peserta umumnya masih muda dan sehat, sehingga hasilnya mungkin tidak berhubungan dengan populasi lainnya.

"Semua individu diisolasi dan penularannya tidak diuji sehingga tidak mungkin untuk mengetahui apakah, secara umum asimtomatik akan menularkan lebih sedikit virus ke orang lain, misalnya karena mereka tidak batuk atau lainnya," kata Ian Jones, profesor virologi di Universitas Reading Inggris yang tidak mengerjakan makalah tersebut.

"Namun, penelitian ini berfungsi untuk memperkuat titik bahwa kontrol Covid-19 di masyarakat memerlukan pengujian luas secara berkala dan bahwa siapa pun yang positif harus mengisolasi diri apakah gejala atau tidak," lanjut dia.

Baca juga: Uji Vaksin Corona Fase 1 Novavax Tunjukkan Hasil Baik, hingga Harapan Vaksin Tersedia pada 2021

Penelitian penting

Daniel Davis, profesor imunologi di Universitas Manchester, Inggris, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, menggambarkan penelitian tersebut sebagai sesuatu yang penting dan menarik.

Davis, penulis The Beautiful Cure, sebuah buku tentang sistem kekebalan manusia, mengatakan, temuan bahwa pasien tanpa gejala dan bergejala memiliki tingkat virus yang sama, konsisten dengan gagasan bahwa orang yang tidak menunjukkan gejala mungkin masih dapat menyebarkan virus.

Penemuan ini sendiri membantu memberikan gambaran tentang bagian mana dari orang yang terinfeksi yang benar-benar asimptomatik.

Sementara melansir Daily Mail, viral load orang yang tidak memiliki gejala sama tingginya dengan orang yang terinfeksi corona virus bergejala seperti batuk dan demam.  

Tim dari Rumah Sakit Seoul Universitas Soonchunhyang di Korea Selatan menyebutkan, temuan lebih lanjut menunjukkan pentingnya meningkatkan pengujian dan pelacakan kontak sehingga orang tanpa gejala dapat dengan cepat mengisolasi dan mengurangi risiko penularan.

Para peneliti kemudian melihat nilai ambang batas (Ct) selama pengujian, yang mengacu pada deteksi virus dan viral load seseorang.

Nilai Ct di antara pasien asimptomatik sangat mirip dengan yang terlihat pada pasien dengan gejala.

Tim juga melihat tes konversi negatif yang dilakukan dengan mengumpulkan spesimen dari saluran pernapasan atas dan saluran pernapasan bawah dan didefinisikan sebagai negatif ketika keduanya kembali negatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa viral load pasien yang bergejala cenderung menurun sedikit lebih lambat dari waktu ke waktu jika dibandingkan dengan pasien tanpa gejala.

Baca juga: Facebook Hapus Unggahan Trump karena Dianggap Misinformasi soal Virus Corona

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com