Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan di Lebanon akibat Amonium Nitrat, Apa Dampaknya bagi Kesehatan?

Kompas.com - 06/08/2020, 12:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ledakan yang terjadi di Kota Beirut, Lebanon, pada Selasa (4/8/2020) diduga kuat karena 2.750 ton amonium nitrat yang tersimpan di salah satu gudang di kawasan pelabuhan.

Diberitakan Kompas.com, Kamis (6/8/2020), jumlah korban meninggal dunia akibat ledakan Lebanon bertambah menjadi 135 orang.

Sementara, tercatat 5.000 orang lainnya terluka. Data korban tersebut terus diperbarui, karena pencarian korban masih dilakukan.

Presiden Lebanon Michel Aoun, dalam postingan media sosial Twitternya, mengatakan penyimpanan bahan kimia amonium nitrat dengan tidak aman selama enam tahun yang mengakibatkan terjadinya ledakan ini tak dapat dimaafkan.

Ia mengatakan, siapa pun yang bertanggung jawab akan ledakan tersebut harus mendapatkan hukuman yang berat.

Baca juga: Solidaritas Ledakan Beirut, Gedung di Israel Tampilkan Cahaya Lampu Berbentuk Bendera Lebanon

Lantas, apa dampak amonium nitrat bagi kesehatan?

Mengutip Newsweek, amonium nitrat merupakan bahan yang mudah meledak jika disimpan di ruang tertutup dengan tekanan suhu panas.

Ketika amonium nitrat meledak, zat-zat seperti amonia, karbon dioksida dan nitrogen oksida akan terlepas ke udara.

Dosen senior teknik kimia di Universitas Melbourne, Gabriel da Saliva, mengatakan, dari foto ledakan di Lebanon tampak nitrogen oksida terlepas ke udara. Itu terlihat dari gumpalan asap merah yang muncul.

Menurut dia, kandungan nitrogen oksida dengan kadar tinggi dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi mereka yang memiliki masalah pernapasan, karena dapat menyebabkan iritasi.

"Asap di Beirut akan menimbulkan risiko kesehatan bagi penduduk sampai asap menghilang secara alami, yang dapat memakan waktu beberapa hari tergantung pada kondisi setempat dan cuaca," ujar Gabriel.

Sementara itu, menurut American Lung Association sebagaimana dikutip dari Newsweek,  efek paparan nitrogen oksida yakni dapat menimbulkan peradangan pada saluran udara paru-paru.

Baca juga: Ledakan di Lebanon dan Duka Dunia

Di antaranya adalah batuk, mengi (suara siulan bernada tinggi yang muncul saat bernapas), berkurangnya fungsi paru-paru, hingga serangan asma.

Nitrogen oksida umumnya dihasilkan saat bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, hingga solar terbakar pada suhu tinggi, yang juga kerap muncul dalam asap kendaraan bermotor.

Gas ini juga dikaitkan dengan masalah kardiovaskular, berat badan rendah pada bayi yang baru lahir dan risiko kematian dini tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com