Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Memasak Nasi Goreng Telur Disaring dan Dicuci, Ini Cerita di Baliknya

Kompas.com - 28/07/2020, 15:29 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah video mengenai seseorang yang mengomentari acara memasak di BBC Food ramai dibicarakan netizen.

Video tersebut viral karena cara memasak nasi dalam video yang terlihat berbeda dengan cara memasak nasi pada umumnya. 

Dalam video yang beredar terlihat si pembawa acara memasak nasi dengan menambahkan air, menggunakan cangkir untuk mengukur air.

“Kenapa kamu mengukur air menggunakan gelas? Gunakan jarimu! Kamu ambil air masukkan beras sampai garis pertama ujung jarimu bukan dengan gelas. Langkah pertama sudah salah!” kritik pria tersebut sembari menunjukkan jari telunjukknya untuk memberitahu cara tersebut salah.

Selanjutnya dia juga mengkritik si pembawa acara yang tidak mencuci berasnya terlebih dahulu.

Kemudian saat nasi sudah matang si pembawa acara mengatakan bahwa nasinya terlihat bagus tetapi langsung dibantah oleh si pria bahwa nasi tersebut tidaklah bagus.

“Nasinya tidak terlihat bagus dan kamu membohongi orang-orang. Terlalu lembek,” komentarnya.

Baca juga: Saat Wisatawan Berkumpul di Pantai Bournemouth Inggris Bulan Lalu...

Si pria tersebut kemudian kembali terkejut saat pembawa acara terlihat menggunakan saringan.

“Apa yang dilakukannya? Meniriskannya? Oh My God!” ujar si pria terkejut.

“Meniriskannya dengan saringan? Bagaimana kamu melakukannya? Ini bukan pasta!” kritik dia

Ia kemudian kembali mengkritik saat si pembawa acara mencuci nasi yang sudah ditiriskan dengan air mengalir.

Salah satu netizen Indonesia yang membagikan postingan tersebut salah satunya oleh akun Twitter @ukmekgnac.

Ia mengunggah sembari menyertakan caption “Medok Hongkong aksennya,” ujarnya.

Video tersebut hingga kini telah dibagikan ulang sebanyak 37 ribu kali, disukai lebih dari 67 riibu pengguna dan dikomentari lebih dari seribu orang.

Tak hanya ramai jadi bahasan netizen Indonesia, video tersebut juga ramai di media sosial China serta Malaysia.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com