Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Respons Imun Tubuh Menghadapi Virus Corona Bisa Menentukan Hidup dan Mati

Kompas.com - 22/07/2020, 10:16 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sistem kekebalan tubuh

Dari penelitian yang dilakukan, para peneliti mengatakan, pada kasus pasien yang sakit parah, bentuk kerja sama tersebut hilang.

Para peneliti dari rumah Sakit Universitas Pennsylvania di Amerika Serikat yang dipimpin profesor kedokteran Dr Nuala Meyer dengan penelitian yang terbit di Majalah Science tersebut menyebut, ada ‘tiga imunotipe’ yang berkaitan dengan bagaimana kondisi semakin buruk atau adanya peningkatan kesehatan.

Tipe pertama adalah munculnya sel pembantu dalam jumlah banyak, tetapi di sisi lain sel pembunuh menjadi ditekan.

Baca juga: CDC Tambahkan 6 Gejala Baru Virus Corona, Apa Saja?

Jika ini terjadi, maka hanya ada sedikit 'pejuang' yang akan mengalahkan virus padahal virus siap menyerang.

Sedangkan Imunotipe kedua yakni orang-orang yang sistem kekebalannya menghasilkan jumlah sel pembunuh jauh lebih tinggi di mana mereka siap menghancurkan virus akan tetapi tak cukup memiliki sel pembantu yang akan bekerja mengoordinasikan pertarungan.

Akibatnya para penderita mengalami Covid-19 yang parah tetapi berhasil selamat.

Sedangkan yang ketiga adalah mereka yang gagal menghasilkan sel T jenis apa pun yang berati mereka tak memiliki daya tembak unuk menghancurkan sel-sel invasif dan karenanya mereka paling berisiko meninggal.

Baca juga: Ramai soal Penolakan Jenazah Covid-19, Dokter: Pasien Meninggal, Virus Pun Mati

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com