Kendati demikian, para peneliti menekankan diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui apakah vaksin melindungi orang terhadap virus.
Vaksin Oxford memicu respons antibodi dalam 28 hari dan respons sel-T dalam 14 hari.
Antibodi yang dinetralkan terdeteksi pada sebagian besar sukarelawan setelah satu suntikan dan pada semua sukarelawan setelah dua suntikan.
Baca juga: Berikut 5 Gejala Virus Corona Ringan yang Tak Boleh Diabaikan
Peneliti utama Dr. Andrew Pollard menjelaskan sistem kekebalan tubuh memiliki dua cara untuk menemukan dan menyerang patogen (respons antibodi dan sel T).
Vaksin tersebut belum diketahui keefektifannya terhadap orangtua dengan gejala Covid-19 yang parah.
Belum diketahui juga vaksin tersebut dapat melindungi hingga berapa lama.
Baca juga: Simak, Ini 10 Cara Pencegahan agar Terhindar dari Virus Corona