Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut Bahaya Vape, dari Cedera Paru hingga Berujung Kematian

Kompas.com - 07/02/2020, 21:14 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jagat dunia maya Twitter kembali diramaikan soal vape atau rokok elektrik, Jumat (7/2/2020).

Bahkan tanda pagar (tagar) #RokokElektrikBukanPenjahat sempat menjadi trending topic di Twitter pada Jumat sore. Warganet saling mengutarakan manfaat dan bahaya dari vape.

Dikutip dari Healthline, pada 21 November 2008, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau yang dikenal dengan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) telah mengonfirmasi adanya 2.290 kasus cedera paru dan 47 kematian terkait vaping.

Kasus tersebut dilaporkan dari semua negara bagian.

Sedangkan kematian dikonfirmasi dari 25 negara bagian dan Washington DC.

Data sebelumnya pada 514 pasien, sekitar 77 persen dilaporkan menggunakan produk mengandung THC (Tetrahydrocannabinol) dalam 30 hari sebelum dimulainya gejala.

Namun 16 persen dilaporkan hanya menggunakan produk yang mengandung nikotin.

Orang-orang yang terpengaruh penyakit ini berusia 13-75 tahun.

Baca juga: Mengenal Beda Rokok dan Vape...

Dilansir The Washington Post (11/01/2020), data 7 Januari 2020 ada 2.602 kasus yang dilaporkan dari 50 negara bagian.

Setidaknya 57 kematian dikonfirmasi oleh CDC di 27 negara bagian dan Distrik Columbia.

Usia rata-rata pasien yang meninggal adalah 51 tahun. Sementara pasien rata-rata berumur 15 tahun-75 tahun.

Pasien termuda yang meninggal adalah seorang anak berusia 15 tahun di Dallas County, Texas.

Penyebab cedera paru

Masih dari sumber yang sama, CDC menemukan penyebab potensial dari cedera paru adalah vitamin E asetat.

CDC menemukannya dalam cairan paru-paru dari 29 orang yang sakit cedera paru.

Dikutip Healthline, vitamin E asetat umumnya digunakan dalam suplemen yang dikonsumsi atau perawatan kulit

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com