KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memberikan dukungan terhadap penggunaan obat herbal terstandar dan fitofarmaka untuk menjadi suplemen penanganan Covid-19.
Selain pemberian vitamin, Terawan juga memberikan contoh penggunaan fitofarmaka seperti yang terjadi di Kabupaten Sidoarjo.
Semisal suplemen yang mengandung ekstrak Curuma xanthorrhiza (temulawak), Ophiocephalus striatus (ikan gabus), dan Phyllanthus niruri (meniran hijau).
Baca juga: Mengenal Cordyceps Militaris, Obat Herbal LIPI yang Diujikan pada Pasien Covid-19
Lantas, apa khasiat dari temulawak yang dinilai dapat dijadikan suplemen penanganan Covid-19?
Ketua Departemen Farmakologi dan Terapi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr Wawaimuli Arozal mengungkapkan, ekstrak temulawak hanya dapat digunakan untuk menjaga daya tahan tubuh.
"Dalam hal penggunaan ekstrak temulawak pada Covid-19, pendapat saya lebih ke arah suplementasi untuk menjaga daya tahan tubuh. Jadi, tidak spesifik untuk klaim sebagai pencegah atau pengobatan Covid-19," ujar Wawaimuli saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/7/2020).
Baca juga: Mengenal Hand Sanitizer LIPI, Berkadar Alkohol 65 Persen dan Dibuat Terbatas