Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona Dunia 14 Juli: 13,2 Juta Orang Terinfeksi | China Laporkan 8 Kasus Baru

Kompas.com - 14/07/2020, 08:45 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona jenis baru penyebab Covid-19 masih terus berlangsung sejak pertama kali terdeteksi di Wuhan, China, akhir Desember 2019.

Bahkan, kurva kasus infeksi di banyak negara hari ini bisa disebut paling tinggi dari kasus yang terjadi sebelum-sebelumnya.

Mengacu data Worldometers dengan pemutakhiran data terakhir Senin (13/7/2020) tengah malam, total kasus infeksi yang terjadi hingga saat ini mencapai 13.224.909 kasus di 215 negara dunia.

Dari angka itu, sebanyak 574.903 orang meninggal dunia, sementara 7.689.296 orang sembuh.

Dengan demikian, saat ini masih ada 4.960.710 kasus aktif Covid-19 yang terdata di seluruh dunia.

Berikut perkembangan virus corona di sejumlah negara:

Indonesia

Sejumlah petugas kesehatan tengah menangani pasien di RSD Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.Kogabwilhan I Sejumlah petugas kesehatan tengah menangani pasien di RSD Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.
Indonesia saat ini berada di posisi ke-26 secara global sebagai negara dengan kasus positif Covid-19 tertinggi.

Total kasus di Indonesia mencapai 76.981, dengan adanya penambahan 1.282 kasus baru pada Senin (13/7/2020).

Wilayah-wilayah dengan jumlah kasus tertinggi adalah Jawa Timur (16.877), DKI Jakarta (14.797), dan Sulawesi Selatan (7.097).

Penjelasan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19,semakin banyaknya kasus baru yang ditemukan karena tracing yang dilakukan secara masif.

Meski temuan kasus positif baru masih cukup tinggi, namun kebanyakan dari kasus-kasus itu adalah kasus yang tidak memmerlukan perawatan di rumah sakit.

"Sebagian besar kasus yang kita dapatkan adalah kasus-kasus yang tidak ada indikasi untuk dirawat di rumah sakit," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto, Senin (13/7/2020) di Jakarta.

Sementara itu, angka kesembuhan di Indonesia juga terus mengalami peningkatan, di hari yang sama pasien yang dinyatakan bebas dari Covid-19 mencapai 1.051 orang, sehingga akumulasi kasus sembuh mencapai 36.689.

Baca juga: Indonesia Masuk 10 Besar Negara Kasus Tertinggi Virus Corona di Asia, Ini Daftarnya

China

Anggota staf dengan alat pelindung diri (APD) berdiri di depan laboratorium bergerak untuk tes nukleat asam, di sebuah pusat olahraga di distrik Daxing menyusul penyebaran baru penyakit virus korona (COVID-19) di Beijing, China, Selasa (23/6/2020).ANTARA FOTO/China Daily via REUTERS Anggota staf dengan alat pelindung diri (APD) berdiri di depan laboratorium bergerak untuk tes nukleat asam, di sebuah pusat olahraga di distrik Daxing menyusul penyebaran baru penyakit virus korona (COVID-19) di Beijing, China, Selasa (23/6/2020).
Sebagai negara pertama yang mengonfirmasi temuan kasus positif Covid-19, China terbilang sudah melalui masa-masa kritisnya.

Meski sempat terjadi gelombang kedua beberapa waktu lalu, namun saat ini penularan sudah lumayan mereda, tersisa satu digit saja per harinya.

Pada Senin (13/7/2020), negara ini hanya melaporkan 8 kasus baru Covid-19 yang terjadi di sepenjuru wilayahny.

Mengutip The Indian Express, kasus penularan domestik di sana sudah mendekati nol.

Pada hari yang sama, tidak ada laporan kematian terkait Covid-19 di China.

Sementara, jumlah pasien yang dirawat di seantero negeri untuk kasus Covid-19 berjumlah 320 orang.

Hingga saat ini, China melaporkan 4.634 kematian dan 83.602 kasus infeksi.

Jumlah ini tentu jauh di bawah negara-negara lain yang kini justru menjadi episentrum baru penyebaran virus corona, sebut saja Amerika Serikat dengan 3,4 juta kasus infeksi, Brazil 1,8 juta kasus infeksi, dan India lebih dari 900 ribu kasus infeksi.

Baca juga: Pakar Virologi Ini Tuding China Sengaja Menutupi Wabah Virus Corona

Rusia

Negara ini telah berhasil menyelesaikan uji klinis pada manusia yang pertama untuk kandidat vaksin yang mereka kembangkan untuk menangani virus corona.

Vaksin ini dikembangkan di Gamalei Institute of Epidemiology and Microbiology di Russia dan disebut aman juga manjur mengatasi virus corona, sebagaimana dikutip dari Newsmax, Senin (13/7/2020).

Para peserta uji klinis masih terus akan dipantau kesehatannya oleh Pusat Penelitian Obat Sechenov University.

Kepala Institute of Epidemiology and Microbiology, Alexander Gintsburg menyebut vaksin akan bisa didistribusikan pada pertengahan Agustus nanti.

Jika melihar data global, Russia saat ini menjadi negara ke-4 dengan kasus infeksi virus corona tertinggi di dunia.

Negara ini mencatat 733.699 kasus baru, dengan 11.439 kematian, dan 504.021 telah dilaporkan sembuh.

Baca juga: Solo Disebut Zona Hitam, Ini Catatan Penanganan Virus Corona di Surakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

Tren
Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

Tren
Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com