Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahukah Anda, Ternyata Kerang Punya 100 Mata!

Kompas.com - 05/07/2020, 11:05 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di restoran-restoran seafood, menu scallop bukanlah hidangan yang sulit dijumpai.

Salah satu jenis kerang ini memang populer menjadi pilihan bersantap karena tekstur dagingnya yang lembut dan rasanya yang gurih.

Namun, tidak banyak yang mengetahui bagaimana rupa kerang ini ketika masih hidup di lautan. Tidak seperti dugaan banyak orang, scallop ternyata juga bisa berenang.

Baca juga: Selain Udang Asal Sulawesi, Ini 5 Hewan di Indonesia yang Terancam Punah

Bahkan kecepatan renang scallop terbilang cukup cepat, mereka berenang dengan menggerakkan kedua cangkangnya.

Selain itu, fakta mengejutkan lainnya adalah bahwa scallop ternyata memiliki mata berwarna biru cerah.

Melansir Southern Living, fakta ini tidak banyak diketahui, padahal scallop memiliki sekitar 50 hingga 100 mata biru kecil berbentuk manik-manik yang terletak di sepanjang tepi cangkang.

Mata ini berfungsi untuk mendeteksi gelap, terang, dan pergerakan di air.

Mereka bahkan menggunakan retina mereka untuk fokus pada cahaya, mirip dengan cara kerja mata manusia.

Baca juga: Mengenal Rule of 20 untuk Atasi Mata Lelah

Scallop adalah

Scallop adalah sejenis moluska bivalvia, yang berarti otot bagian dalam tubuhnya tertutup oleh dua cangkang. Sama seperti tiram, scallop juga masih termasuk dalam jenis kerang.

Di dalam cangkangnya, scallop memiliki otot adduktor putih. Bagian inilah yang biasa dikonsumsi.

Otot ini sendiri berfungsi untuk membuka dan menutup cangkang, serta ada juga bagian berwarna oranye terang yang disebut coral.

Baca juga: Bukan Tanzanite, Ini 7 Batu Termahal di Dunia

Otot scallop berbentuk bulat dan memiliki tekstur empuk saat dimasak, dengan sentuhan rasa manis dan asin.

Ada dua jenis scallop, yakni scallop teluk dan scallop laut.

Scallop teluk memiliki ukuran lebih kecil dan lebih lunak, sementara scallop laut berukuran lebih besar.

Baca juga: Menyoal Virus Corona, Disebut Berasal dari Hewan hingga Menular Lewat Mata

Scallop mencapai puncak panen selama akhir musim gugur dan musim dingin.

Mereka biasanya tersedia sepanjang tahun, tetapi tangkapan segar biasanya didapatkan pada bulan-bulan terakhir sebelum akhir tahun. 

Reproduksi scallop

Melansir Britannica, scallop paling sering ditemukan di pasir atau kerikil halus di air yang relatif jernih. Mereka memakan tanaman dan hewan mikroskopis.

Gill cilia (struktur seperti rambut kecil) dan lendir membantu scallop dalam pengumpulan dan pergerakan partikel makanan menuju mulut. 

Selama fase reproduksi, sel telur dan sperma ditumpahkan ke dalam air, tempat terjadi pembuahan. Sel telur kemudian berkembang menjadi larva veliger yang berenang bebas.

Baca juga: Viral, Video Anggota Marinir Adu Mulut dengan Warga yang Tak Mau Gunakan Masker

 

Pada tahap perkembangan selanjutnya mereka menetap dan bermetamorfosis di dasar laut; beberapa memiliki kemampuan untuk merangkak.

Kelenjar byssal  kemudian berkembang dan digunakan untuk menempel pada hewan lain atau ke permukaan padat lainnya.

Beberapa kerang menghabiskan hidupnya dengan melekatkan dirinya, sementara kerang yang lain memilih lepas dan menjadi perenang di lautan.

Predator utama kerang adalah bintang laut dan juga manusia. Manusia primitif bahkan sudah mengonsumsi kerang dan menggunakan cangkangnya sebagai perkakas.

 Baca juga: Teror Hewan Sepanjang 2019: Tawon Ndas, Harimau, hingga Ular Kobra

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com