Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, 7 Kondisi Ini Belum Berarti Aman dari Virus Corona

Kompas.com - 04/07/2020, 13:00 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah di berbagai negara berangsur-angsur melonggarkan pembatasan. Banyak sektor mulai dibuka dengan protokol kesehatan.

Keadaan tersebut juga terjadi di Indonesia. Meskipun kasus harian yang dilaporkan masih di kisaran angka 1.000 kasus per hari, tapi opsi new normal atau tatanan hidup baru mulai menjadi pilihan.

Akan tetapi apakah semua itu artinya kondisi sudah aman? Berikut ini hal-hal yang perlu diwaspadai karena kondisi seperti ini bisa menipu.

1. Ekonomi dibuka, pandemi mereda?

Dilansir CNN, Kamis (2/7/2020), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membantah apabila ekonomi dibuka artinya pandemi mereda.

Di Amerika Serikat misalnya, hanya sekitar 5-8 persen dari populasi AS yang terinfeksi virus corona baru. Artinya masih lama untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok.

Kekebalan kelompok biasanya terjadi ketika 70-90 persen popilasi menjadi kebal terhadap penyakit menular, baik karena orang yang terinfeksi telah pulih atau karena mereka divaksinasi.

Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Dr. Robert Redfield mengatakan semua orang perlu mengambil tanggung jawab pribadi untuk memperlambat transmisi atau penyebaran Covid-19.

Baca juga: Update Virus Corona di Dunia 4 Juli: 11,1 Juta Orang Terinfeksi, WHO Minta Negara-negara Serius

2. Muda dan sehat

Infeksi Covid-19 telah meroket pada Gen Z atau generasi Z dan kelompok usia milenial.

Walaupun tingkat kematiannya lebih rendah dibandingkan orang dewasa, banyak remaja yang berjuang untuk sembuh dengan efek jangka panjang.

Redfield mencontohkan di Florida, kelompok usia yang terinfeksi pada bulan Maret rata-rata adalah 60-an tahun.

Tapi dalam beberapa minggu terakhir, usia rata-rata yang terinfeksi Covid-19 adalah 18-30 tahun.

Salah satu remaja di Florida, Erika Crisp dan 15 orang temannya pergi merayakan ulang tahun pada awal Mei. Mereka merayakan di sebuah bar tanpa memakai masker.

Pada akhirnya mereka terinfeksi Covid-19. Crisp mengatakan bahwa menurutnya virus itu tidak terlihat dan tidak terpikirkan, karena mereka tak tahu siapa yang awalnya telah terinfeksi.

Sekelompok anak muda itu juga memiliki rasa aman yang salah, kata Crisp, karena gubernur mereka mengatakan sudah aman untuk dibuka kembali.

"Aku merasa bodoh. Ini terlalu cepat," kata Crisp.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Tren
Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Tren
Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com