Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, 7 Kondisi Ini Belum Berarti Aman dari Virus Corona

Kompas.com - 04/07/2020, 13:00 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Selain itu, Dokter dari New Jersey Dr. Jen Caudle mengatakan dia melihat pasien muda yang menderita komplikasi serius atau jangka panjang dari Covid-19.

Gejalanya termasuk stroke, sesak napas, kelelahan, atau ketidakmampuan untuk mencium dan merasakan lama setelah pulih dari virus.

Baca juga: Update Corona di ASEAN: Filipina Catatkan Kasus Harian Tertinggi

3. Cek suhu

Pemeriksaan suhu tidak mendeteksi orang yang terinfeksi corona tapi tanpa gejala atau dengan gejala ringan. Mereka tidak merasa sakit tapi masih menular.

CDC memperkirakan sekitar 40 persen dari transmisi penularan virus corona merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG).

Bahkan mereka yang memiliki gejala mungkin tidak mengalami demam. Ada bukti bahwa banyak orang tua atau lansia yang mengalami komplikasi parah tapi tak mengalami demam sama sekali.

4. Memakai masker

Seorang ilmuwan peneliti di University of San Francisco Jeremy Howard mengatakan meskipun perekonomian dibuka, memakai masker menjadi lebih penting.

Howard mengamati selama 4 bulan terakhir di Texas, orang-orang yang memakai masker mulai menurun seiring dibukanya kembali perekonomian.

Sekarang, kota Texas terpaksa harus menutup kembali beberapa bisnisnya, karena virus berbahaya Covid-19 bangkit lagi.

Menurut penelitian Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan Universitas Washington, jika 95 persen orang Amerika mengenakan masker di muka umum, itu dapat mencegah 33.000 kematian pada 1 Oktober.

Baca juga: Ramai Rapid Test Dijadikan Syarat UTBK di Surabaya, Seberapa Efektif?

5. Tingkat kematian menurun

AS baru-baru ini melaporkan jumlah tertinggi kasus Covid-19 baru dalam satu hari dan dokter mengatakan tingkat infeksi melampaui peningkatan dalam pengujian.

Menurut seorang profesor di Fakultas Kedokteran Universitas George Washington Dr. Jonathan Reiner kasusnya meroket hingga 40.000 kasus per hari.

Meski kasus meroket, jumlah kematian harian Covid-19 umumnya menurun. Namun dokter memperingatkan untuk jangan tertipu.

"Kami sudah agak datar mengenai tingkat kematian yang berfluktuasi antara 600-800 kematian per hari," ujar Reiner.

Pertama, kematian akibat Covid-19 sering terlambat. Diperlukan waktu hingga 2 minggu hingga gejala muncul.

Setelah itu orang mungkin tidak segera dites. Kemudian, perlu waktu lebih lama untuk kasus yang parah untuk memerlukan rawat inap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com