Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi di China: Pasien Sembuh, Mungkin Tidak Kebal Hadapi Mutasi Virus Corona Luar

Kompas.com - 22/06/2020, 15:46 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah studi baru menunjukkan, para pasien di China yang telah sembuh dari virus corona, kekebalan tubuhnya belum tentu dapat melawan mutasi virus corona yang menyebar di luar negeri.

Penelitian tersebut dilakukan oleh Profesor Huang Ailong dari Universitas Kedokteran Chongqing.

Menurutnya, penelitian ini perlu, karena adanya potensi ancaman mutasi D614G terhadap orang-orang yang telah pulih.

D614G adalah strain dominan dari virus yang ada di seluruh dunia, dan mulai menyebar di Eropa awal Februari dan Mei.

Baca juga: China Publikasi Data Genom Virus Corona di Beijing, Diduga Strain Eropa

Sebagaimana diketahui, baru-baru ini China kembali menghadapi kasus virus corona yang dilaporkan berkaitan dengan Pasar Grosir Xinfadi di Beijing.

Setidaknya ada 227 kasus baru dikonfirmasi dan lebih dari 2,3 juta penduduk saat ini tengah diuji untuk menahan penyebaran.

Otoritas kesehatan mengidentifikasi dari beberapa titik di lokasi pasar, termasuk dari dalam mulut salmon impor.

Hasilnya seluruh data sekuensing genom sampel dari tiga pasien pertama mengandung mutasi D614G.

Mutasi D614G

Sebelumnya sebuah laporan Scrips Research yang merupakan fasilitas penelitian medis di San Diego menunjukkan, mutasi D614G memiliki potensi untuk meningkatkan jumlah protein lonjakan pada coronavirus dan meningkatkan kemampuannya untuk menginfeksi sel manusia.

Meski demikian sebagian besar penelitian itu didasarkan pada permodelan komputer.

Sebuah studi baru yang dilakukan Huang beserta tim mengambil virus yang sebelumnya beredar di China kemudian memanipulasinya untuk membuat versi virus mutasi.

Mereka juga mengekstraksi antibodi dari 41 sampel darah yang dikumpulkan dari pasien yang telah pulih.

Antibodi itu kemudian diberikan kepada virus yang telah bermutasi tersebut.

Baca juga: Kasus-kasus Baru Covid-19 di Beijing, Haruskah Dunia Khawatir?

Dari penelitian Huang, Antibodi yang dihasilkan oleh 3 pasien, gagal menekan galur yang bermutasi, bahkan satu diantaranya menunjukkan tak ada efek sama sekali.

Para peneliti kemudian melanjutkan penelitian dengan mencoba membuat sel inang terinfeksi menggunakan strain mutan dan juga strain normal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com