Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 5 Cara Unik Penerapan Physical Distancing di Ruang Publik

Kompas.com - 07/06/2020, 10:45 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Meski sempat kebingungan mencari pedagang langgangan, warga pun mengaku nyaman dan bisa leluasa bergerak karena ada jarak.

Baca juga: Saat Sejumlah Restoran Beradaptasi untuk Bertahan di Tengah Pandemi

Ruang privat di restoran Belanda

Sebuah restoran di Belanda membuat ruang privat berupa kabin kaca di luar ruangan untuk dua atau tiga orang.

Dikutip dari Reuters, 6 Mei 2020, pengunjung juga bisa menikmati makanan dengan ditemani lilin dan pemandangan tepi sungai.

Pemilik restoran menyebut proyek tersebut sebagai 'Serres Séparées' (Rumah Kaca Terpisah) karena mereka mengatakan itu terdengar lebih baik dalam bahasa Prancis.

"Kami sekarang belajar bagaimana melakukan pembersihan, bagaimana melakukan layanan, bagaimana mengeluarkan piring-piring kosong lagi dengan cara yang elegan, sehingga Anda masih merasa dirawat dengan baik," kata Willem Velthoven dari Mediamatic.

Physical Distancing di klub

Sebuah klub di Belanda menerapkan aturan physical distancing dengan melarangg pengunjungnya untuk berjoget.

Para pengunjung diharuskan duduk di kursi sambil menikmati alunan masik yang ditampilkan, pemandangan langka di sebuah klub.

Dikutip dari Reuters, 7 Juni 2020, promotor Jonatan Brand mengatakan rencana awalnya adalah membuat para tamu menari sambil berdiri terpisah 1,5 meter.

Akan tetapi, pihak berwenang setempat mengatakan mereka harus duduk di kursi, setidaknya untuk saat ini. Tamu yang boleh berkunjung pun hanya dibatasi 30 orang.

Baca juga: Angka Kesembuhan Pasien Corona Hampir 90 Persen, Apa Rahasia Maroko?

Topi besar di Burger King

burger kingbusiness insider burger king

Salah satu merk makanan cepat saji di Jerman Burger King menciptakan sebuah topi khusus untuk para pelanggannya agar bisa menerapkan physical distancing.

Topi tersebut menyerupai mahkotan yang menjadi ikon dari Burger King dam berukuran cukup besar yang kemudian disebut sebagai social-distancing crowns.

Setiap orang yang mengenakan topi tersebut tidak bisa berdekatan dengan orang di samping kanan, kiri, depan, ataupun belakangnya.

Pasalnya, topi-topi itu akan bertabrakan dan menghalangi orang yang mengenakannya untuk bisa berdekatan.

(Sumber: Kompas.com/Luthfiyah Ayu Azanella/Hamzah Arfah/Dian Ade Permana | Editor Virdita Rizki Ratriani/David Oliver Purba/Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com