Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Sejumlah Negara Merespons Krisis Ekonomi akibat Covid-19?

Kompas.com - 06/06/2020, 11:05 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Di antara langkah-langkah daruratnya, Departemen Keuangan telah berjanji untuk membayar 80 persen dari gaji pekerja selama beberapa bulan untuk menjaga perusahaan agar tidak melakukan PHK besar.

Baca juga: Uji Coba Vaksin Corona dan Rendahnya Jumlah Kasus Covid-19 di China...

Pemerintah juga akan mengganti upah pekerja mandiri yang hilang, meningkatkan tunjangan pengangguran, serta mendirikan program pinjaman untuk perusahaan kecil dan menengah.

Bank of England juga telah menurunkan suku bunga acuannya menjadi 0,5 persen dan melonggarkan persyaratan modal bagi bank.

Dalam langkah luar biasa yang diambil awal April, bank sentral setuju untuk secara langsung membiayai pengeluaran pemerintah selama krisis dan membebaskannya dari keharusan mengeluarkan utang di pasar obligasi.

Semua langkah itu kemungkinan akan menghabiskan dana 400 miliar poundsterling atau sekitar 15 persen dari PDB.

Baca juga: Mengapa Angka Kematian akibat Covid-19 di Asia Lebih Rendah daripada Eropa dan AS?

Amerika Serikat

Sebagai negara dengan kasus virus corona terbesar di dunia, lebih dari 30 juta warga AS telah mengajukan tunjangan pengangguran sejak pertengahan Maret.

Sebelum krisis ini, jumlah pengajuan tertinggi dalam satu minggu adalah 695.000 pada 1982. Output ekonomi AS juga anjlok hampir 5 persen dalam tiga bulan pertama tahun 2020, catatan paling buruk sejak 2008.

Pada Maret lalu, Federal Reserve mengindikasikan bahwa mereka akan melakukan apa pun untuk mendukung perekonomian dan menyediakan likuiditas.

Baca juga: Obesitas dan Tingginya Angka Kematian akibat Virus Corona di AS...

Di antara tindakan bersejarahnya adalah memangkas suku bunga hingga mendekati nol, mengurangi persyaratan cadangan bank menjadi nol, membeli hampir 2 triliun dollar AS obligasi Treasury dan sekuritas, membeli utang perusahaan dan kota, serta memperluas kredit darurat ke non-bank.

Di sisi fiskal, parlemen juga meloloskan paket stimulus 2 triliun dollar AS pada Maret yang disebut oleh beberapa analis sebagai jembatan pinjaman untuk membantu ekonomi AS melalui krisis.

Langkah itu termasuk memberi bantuan langsung hingga 1.200 dollar AS kepada perorangan, ratusan miliar dollar AS dalam benyuk pinjaman dan hibah untuk bisnis, meningkatkan tunjangan pengangguran, serta memberi dukungan untuk rumah sakit dan penyedia layanan kesehatan.

Baca juga: Viral Twit soal Kondisi Tubuh Ketika Terinfeksi Covid-19, Ini Penjelasan Dokter

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Syarat Pengurusan SIKM Wilayah DKI Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com