KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan balon udara tampak jatuh di atas kabel listrik area SPBU Sragen viral di media sosial, Jumat (5/6/2020).
Unggahan video berdurasi 24 detik tersebut mulanya dibagikan oleh pemilik akun Facebook Eko Duwie sekitar pukul 19.24 WIB.
Hingga Sabtu (6/6/2020) pagi, unggahan tersebut telah direspons dengan like lebih dari 1.800 kali dan dikomentari lebih dari 700 kali.
Dalam unggahannya, Eko Duwie menuliskan narasi sebegai berikut.
"Mohon ijin loloskan mind ini pom kalijambe ketiban balon udara nyasar....untung masih bisa dipadamkan...hobi yo hobi adat yo adat tapi jika menimbulkan kerugian orang lain mbokya dihentikan...jal neg ngeneki pripun?"
Kemudian, video milik Eko Duwie tersebut juga diunggah oleh pemilik akun Instagram @pekalonganinfo.
Dalam unggahannya, @pekalonganinfo menuliskan caption,"Yang sedang viral lurrr.. Sebuah balon udara jatuh di area SPBU Kalijambe di jalan raya Solo-Purwodadi, Desa Jetis Karangpung, Kecamatan Kalijambe, Sragen. Balon tersangkut di kabel telepon depan SPBU. Via Eko Duwie."
Berdasarkan petunjuk dari narasi tersebut, lokasi kejadian terjadi di Kecamatan Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah.
Baca juga: Video Viral Pengendara Motor Tampar Pegawai SPBU di Padalarang, Apa Penyebabnya?
Mencari tahu kebenaran informasi tersebut, Kompas.com menghubungi Kapolsek Kalijambe Iptu Aji Wiyono.
Aji mengatakan bahwa memang benar di wilayah hukumnya sempat ada balon udara yang menyangkut di atas kabel listrik, tepatnya di area SPBU Kalijambe.
Adapun lokasi kejadian tepatnya di area SPBU Kalijambe di Jalan Raya Solo-Purwodadi, Desa Jetis Karangpung, Kecamatan Kalijambe, Sragen, pada Jumat (5/6/2020).
"Iya benar, balon itu jatuh di atas kabel telepon depan SPBU Kalijambe. Kejadiannya jam 18.00 WIB," kata Aji saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (6/6/2020).
Kejadian itu bermula saat karyawan SPBU yang tengah melayani konsumen melihat ada balon udara yang tersangkut di kabel telepon.
Mengetahui kondisi tersebut, karyawan SPBU lalu menyemprotkan alat pemadam sebagai antisipasi jika terjadi korsleting.
"Tapi, tidak terjadi korsleting. Itu hanya sebagai antisipasi saja agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," jelas Aji.