Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pidato di Wisuda Harvard, Ini yang Disampaikan Nadhira Afifa

Kompas.com - 05/06/2020, 20:44 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Nilai-nilai yang Mama ajarkan pada saya terus menggema sepanjang hidup. Dia telah membesarkan saya dari seorang siswa di sebuah kota kecil di Indonesia hingga lulusan dari sekolah Kesehatan Masyarakat terbaik di dunia. Namun, saya tidak akan berhenti di sini. Hari ini hanyalah awal dari perjalanan kita yang lebih besar. Dan saya mendorong Anda semua untuk berjanji bahwa kita tidak akan menghentikan diri kita untuk melompat lebih tinggi, berkontribusi lebih banyak, dan membuat dampak bagi dunia melalui kesehatan masyarakat.

Kesehatan Masyarakat memberi kita hak istimewa untuk menyelamatkan kehidupan jutaan orang dan meningkatkan kesehatan serta umur panjang generasi sekarang dan generasi yang akan datang. Hanya melalui Kesehatan Masyarakat kita dapat melihat sekarang seluruh negara melupakan perbedaan mereka dan mengumpulkan sumber dayanya. Di bawah berita utama dramatis coronavirus yang suram, ada banyak kisah kolaborasi dan dedikasi. Pada masa krisis ini, kita menyadari bahwa tidak peduli betapa istimewanya kita atau dari mana pun kita berasal, kita dihadapkan pada risiko yang sama bahwa hanya dengan saling membantu, kita akan bertahan. Untuk sesaat, orang dipersatukan melalui upaya kesehatan masyarakat meskipun ada perbedaan etnis, kebangsaan, atau spiritualitas.

Saudara dan saudari sekalian, Anda telah memilih untuk berada di sini hari ini karena Anda dipanggil untuk melayani, untuk menghargai kehidupan orang-orang yang bahkan belum pernah Anda temui, atau Anda mungkin tidak akan pernah bertemu.

Jadi, izinkan saya mengubah pertanyaan: Berapa banyak dari Anda, sekarang setelah Anda menyelesaikan Harvard, akan dengan bangga mengatakan “Saya senang menjadi profesional kesehatan masyarakat!”?

Alumni 2020, selamat datang di dunia Kesehatan Masyarakat yang sering kali menyenangkan, terkadang melelahkan, jarang dihargai, tetapi selalu penting! Terima kasih.

Pengalaman berharga

Melalui channel YouTube-nya, Nadhira menceritakan pengalamannya menjadi pembicara saat diwisuda.

"Ini merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi aku. Sangat membanggakan juga buat aku, sebuah kejutan yang luar biasa untuk mengakhiri journey aku di Harvard," kata Nadhira dalam channel YouTube-nya, Nadhira Nuraini Afifa.

Seleksi

Nadhira mengatakan, ia mengikuti seleksi untuk terpilih menjadi pembicara dalam wisuda tersebut. Ada beberapa tahap, dari seleksi tertulis hingga video.

Nadhira lolos tahap demi tahap. Ketika lolos tahap awal, dia mendapatkan bimbingan mengenai cara berpidato dari dosen terpilih Harvard.

Walaupun nantinya tidak lolos sampai akhir, dia merasa beruntung telah mendapatkan ilmu. Ternyata, Nadhira lolos menjalani serangkaian seleksi.

Butuh latihan berhari-hari sampai dia dan suaminya bosan mendengarnya. Nadhira juga terus mengingat berbagai saran dari coach-nya, memperbaiki ekspresinya, dan menyesuaikan logatnya agar bisa dipahami orang Amerika Serikat.

"Dapat kesempatan luar biasa bisa mewakili angkatan, ngasih pidato, menceritakan banyak hal yang mau aku ceritain ke banyak orang lewat pidato ini. Jadinya aku sangat bersyukur dan mudah-mudahan ke depannya bisa memanfaatkan ilmu aku dengan baik," kata Nadhira.

Dalam pidatonya, Nadhira menceritakan pengalaman pertamanya masuk kampus, beradaptasi dengan lingkungannya, hal-hal yang menjadi motivasinya, hingga apa yang dia inginkan untuk mengubah dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com