Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Scan Negatif Film Kini Lebih Mudah Pakai Aplikasi di Ponsel

Kompas.com - 04/06/2020, 19:13 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Oleh karena itu, sejumlah orang banyak yang berupaya mengarsipkan foto-foto yang ada di negatif film.

"Negatif film rentang exposure-nya kalah dibanding kemampuan sensor dalam kamera digital. Kemudian ketika disimpan dalam waktu lama, kualitas gambarnya akan menurun," ujar Taufan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/6/2020).

Terkait adanya aplikasi scan negatif film pada ponsel, Taufan megatakan, aplikasi tersebut membuat praktis dan murah, namun kemampuan pindainya masih kalah dengan scanner khusus film.

Tak hanya itu, kekurangan pada aplikasi scan negatif film yakni mengurangi ketajaman gambar, kemampuan makro terbatas, tidak ada fasilitas dust remover, resoluasi terbatas pada kemampuan kamera ponsel.

Baca juga: Viral Video Tenaga Medis Parodikan Film Kera Sakti di Sebuah Rumah Sakit

Dinilai baik

Sementara itu, fotografer senior Darwis Triadi mengungkapkan, kehadiran aplikasi scan negatif film tersebut dinilai baik.

"Dulu orang menggunakan kamera analog katanya warna lebih bagus, sebetulnya tidak. Intinya kehadiran film ini kalau mau dicetak secara analog, harganya sangat mahal dan di Indonesia rasanya tidak ada laboratorium cetak analog yang bagus," ujar Darwis saat dihubungi secara terpisah Kompas.com, Kamis (4/6/2020).

Di sisi lain, seniman visual, Pandji Vasco Da Gama menyampaikan, negatif film cenderung tidak fleksibel dan kepekaan cahayanya yang tersedia juga terbatas.

Baca juga: Di Balik Layar Viralnya PADAR, Film Animasi Karya Anak Bangsa

Selain itu, negatif film perlu perawatan khusus untuk menyimpannya agar kelembapan terjada dan aman untuk jangka waktu yang lama.

"Dengan perawatan itu, negatif film harus berih dari debu, dan tidak baret," ujar Pandji kepada Kompas.com, Kamis (4/6/2020).

Tanggapan Pandji terkait adanya aplikasi scan negatif film pun disebut baik, namun kualitas gambar cenderung menurun.

"Untuk keperluan reproduksi saja tidak masalah, tetapi sekarang banyak yang mau eksplorasi dengan memotret analog tetapi printing digital, bagi saya kurang maksimal," lanjut dia.

Menurutnya, untuk cetak analog paling sempurna yakni menggunakan scanner yang memang diproduksi untuk kebutuhan profesional.

Terkait kualitas gambar, Pandji menyampaikan, untuk analog sebaiknya menggunakan pengambilan hingga proses cetaknya memakai proses analog dengan proyeksi dan kimia, tidak dengan printing.

Baca juga: 10 Rekomendasi Film yang Layak Ditonton Bersama Keluarga di Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

4 Drama Indonesia vs Korsel, Diwarnai 2 Kartu Merah dan Manuver Ernando Ari

4 Drama Indonesia vs Korsel, Diwarnai 2 Kartu Merah dan Manuver Ernando Ari

Tren
Duduk Perkara Warganet Beli Sepatu Rp 10 Juta, tapi Ditagih Bea Cukai Rp 31 Juta

Duduk Perkara Warganet Beli Sepatu Rp 10 Juta, tapi Ditagih Bea Cukai Rp 31 Juta

Tren
Ramai soal Porter Stasiun Disebut Tidak Dapat Gaji, Ini Penjelasan KAI

Ramai soal Porter Stasiun Disebut Tidak Dapat Gaji, Ini Penjelasan KAI

Tren
Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Tren
Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Tren
Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Tren
Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com