KOMPAS.com - Umat Islam di seluruh dunia termasuk Indonesia merayakan Idul Fitri atau sering kita sebut sebagai Lebaran, setelah menjalani ibadah puasa sebulan lamanya.
Di hari Lebaran, kebiasaan yang ada di masyarakat kita adalah melaksanakan sholat Id berjamaah, kemudian saling bersilaturahim, dan berkumpul dengan handai taulan yang berkumpul.
Banyak hidangan yang tersaji di meja-meja, seolah-olah membayar lunas puasa yang sebelumnya dijalankan.
Pernahkah terpikir, mengapa kata "Lebaran" yang digunakan masyarakat Indonesia untuk menyebut Idul Fitri?
Baca juga: Ide Hantaran Lebaran Hasil Masak Sendiri
Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Lebaran sendiri sebenarnya diartikan sebagai hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadhan.
Lalu, dari mana kata Lebaran itu berasal?
Mencari tahu hal ini, Kompas.com sempat bertanya pada dua ahli bahasa berbeda di Indonesia.
Luas atau selesai
Pertama, Guru Besar Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Ibnu Hamad menyebut akar kata Lebaran berasal dari kata lebar yang berarti luas.
"Lebaran adalah metafora bagi orang saling mengikhkaskan, berlapang dada. Sekaligus metonimi bagi yang merayakan Idul Fitri dengan perasaan yang plong,” kata Ibnu.
Kata "lebar" itu diyakini berasal dari bahasa Betawi.
Berbeda dengan yang disebutkan Ibnu, Ahli Bahasa dari Universitas Negeri Yogyakarta, Zamzani menyebut "Lebaran" berasal dari bahasa Jawa yakni "lebar" yang berarti selesai atau usai.
“'Lebar' artinya 'selesai', 'usai', seperi pada lebar udan, lebar mangan, lebar subuh, lebar Senin. 'Lebaran' dapat berarti salah satunya melakukan/merayakan sesuatu saat sudah lebar,” kata Zamzani.
Baca juga: Ide Parsel Lebaran Pengganti Silaturahim, Apa Saja?
Pengucapan
Meski sama-sama disebut berasal dari kata "lebar", namun "lebar" dari Betawi dan jawa memiliki makna dan pengucapan yang berbeda.
Jika secara maknanya sudah dijelaskan sebelumnya, maka jika secara pengucapan "lebar" dari Betawi dibaca dengan pelafalan e seperti mengucapkan kata "meja", "kerja".
Sementara "lebar" dari Jawa pengucapan huruf e sebagaimana kita mengucakan "Melayu", "keramik", "belut".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.