Obat Interleukin 7 telah diuji pada sekelompok kecil pasien dengan sepsis dan terbukti secara aman meningkatkan produksi sel-sel spesifik ini.
Dalam uji coba ini, Interleukin 7 akan diberikan kepada pasien dengan jumlah limfosit yang rendah yang telah berada dalam perawatan kritis selama lebih dari tiga hari.
"Kami berharap bahwa ketika kami dapat meningkatkan jumlah sel (Sel-T) infeksi virus akan hilang. Sebagai dokter perawatan kritis, saya merawat pasien yang sangat tidak sehat, selain perawatan suportif, kami tidak memiliki perawatan aktif langsung terhadap penyakit ini," kata Shankar-Hari.
Menurut dia, metode yang akan segera diuji coba ini memberi secercah harapan yang menggembirakan bagi para tenaga medis di seluruh Inggris.
Temuan ini juga memberikan wawasan tentang cara-cara khusus di mana penyakit ini berinteraksi dengan sistem kekebalan tubuh.
Menurut Prof Hayday hal tersebut akan sangat penting karena para ilmuwan di seluruh dunia saat ini sedang mencari informasi yang berharga secara klinis.
"Virus yang telah menyebabkan keadaan darurat di seluruh Bumi ini memang unik dan berbeda. Virus ini adalah sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Hayday.
Meski demikian, Hayday juga menyebut bahwa mereka belum bisa menemukan penyebab pasti bagaimana cara virus corona penyebab Covid-19 bisa menyebabkan penurunan jumlah luar biasa pada Sel-T.
"Virus ini benar-benar melakukan sesuatu yang berbeda dan penelitian yang akan segera kami mulai ini, akan mencari tahu mekanisme yang digunakan virus corona untuk mendapatkan efek ini," kata Hayday.
Baca juga: Suami Sering Keluar Kota Antar BBM, Istri dan Anaknya Tertular Corona
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.