Virus itu sudah membunuh orang, meskipun tenaga medis sudah maksimal dan sumber daya lengkap.
Briggs mengatakan laju kasus baru semakin cepat dengan semakin banyak pasien datang.
"Ketakutan terbesar saya adalah orang-orang akan mati karena waktu, sumber daya, dan fasilitas kami sangat kewalahan," ungkapnya.
Jumlah dan persentase kematian mungkin bukan hal yang mengerikan. Tapi wajah para pasien dan ekspresi orang-orang yang mereka cintai meninggalkan dampak yang lama bahkan abadi.
Timnya berkomitmen pada profesi meski dalam bahaya. Bahkan dalam kondisi kekurangan peralatan perlindungan pribadi.
Beberapa dari para tenaga medis tidak pulang selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan untuk menjaga keamanan keluarga dan anggota masyarakat.
Mengenai siapa yang berada di garis depan, Briggs mengatakan dalam kalimat pertanyaan.
"Siapa yang mengendalikan orang-orang yang datang melalui pintu kami? Anda. Anda adalah garis depan dan Anda memainkan peran penting dalam bagaimana virus ini menyebar," katanya.
Menurutnya warga masyarakat memiliki peran penting dalam memperlambat proses penyebaran virus corona di seluruh dunia. Garis depan ada di mana-mana.
Lalu bagaimana caranya? Menurutnya semua tanpa memandang usia, semestinya tetap berada di rumah.
Baca juga: Work from Home, Berikut Tips Lindungi Keluarga Anda di Rumah dari Virus Corona