Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senjata Taiwan Melawan Corona: Wakil Presiden yang Ahli Epidemiologi

Kompas.com - 12/05/2020, 15:57 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Taiwan disebut-sebut sebagai salah satu negara yang terbaik dalam menangani wabah virus corona. Pandemi yang bermula dari Wuhan, Hubei, China ini diatasi Taiwan dengan pendekatan saintifik. 

Selain karena infrastruktur yang mulai terbangun sejak wabah SARS, juga karena ada sosok wakil presiden yang ternyata paham tentang pandemi, yaitu Chen Chien-jen (68).

Wakil Presiden Taiwan Chen Chien-jen merupakan seorang ilmuwan yang memperoleh gelar doktor dalam bidang epidemiologi dan genetika manusia dari John Hopkins University pada tahun 1982.

Baca juga: WHO Apresiasi Respons Taiwan Terkait Penanganan Virus Corona

Sosok vital melawan pandemi

Sosoknya menjadi begitu vital saat ini dalam upaya Taiwan melawan pandemi Covid-19 yang terus terjadi.

Secara politis, Chen merupakan sosok yang memiliki kekuatan dan kewenangan di bidang pemerintahan.

Selayaknya pemimpin negara lain di masa pandemi ini, Chen juga melakukan pelacakan infeksi, menjaga masyarakatnya dengan terus menyampaikan imbauan, mendorong tercipanya vaksin dan alat tes, dan sebagainya.

Namun sebagai seorang ilmuwan, Chen juga memiliki kapasitas untuk mempelajari virus corona yang selama ini dipandang banyak dipolitisasi oleh para pejabat China dan Amerika Serikat.

Jadi, dalam posisinya sebagai orang kedua tertinggi di Pemerintahan Taiwan, Chen kerap dimintai pendapat dan pandangannya oleh para pejabat kesehatan di negaranya soal virus ini.

Mulai dari pengembangan vaksin, penyelidikan kasus di sebuah kapal angkaan laut, dan sebagainya.

Kondisi tersebut yang membedakannya dengan pemimpin negara lain, Chen banyak menghabiskan karirnya untuk mengatasi krisis ini.

Latar belakang itulah yang menjadikan Chen kini tampil di baris terdepan untuk penanganan krisis yang masih saja berlanjut ini.

Baca juga: Ini Alasan Taiwan Jadi Negara Terbaik yang Merespons Wabah Virus Corona

Peran ganda

Dia berperan ganda, sebagai ahli dan sebagai wakil presiden.

Dia menggunakan otoritas politiknya untuk menyampaikan kritikan terhadap negara lain yang berusaha menutupi fakta soal Covid-19. Menurutnya, saat ini ilmu menjadi semakin politis, banyak teori tak berdasar yang digembar-gemborkan, salah satunya tentang asal-usul virus.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com