Banyak yang mengatakan, peraturan jarak sosial yang diberlakukan oleh WHO di seluruh dunia, tetap perlu dilakukan sampai vaksin Covid-19 ditemukan.
Dr. Benhur Lee, Ketua Ward-Coleman di bidang mikrobiologi di Fakultas Kedokteran Icahn Mount Sinai, New York memperingatkan, tidak diketahui apakah remdesivir memiliki penghalang yang cukup tinggi terhadap resistansi sehingga penggunaan secara luas tidak akan mengganggu efektivitasnya.
Sedangkan, Gilead Sciences tidak segera menanggapi pertanyaan tentang penerima botol remdesivir yang rencananya akan disumbangkan ke luar negeri.
"Tujuan menyeluruh Gilead adalah membuat remdesivir dapat diakses dan terjangkau oleh pemerintah dan pasien di seluruh dunia, di mana disahkan oleh pihak berwenang," ujar perusahaan tersebut.
Perusahaan menjelaskan, pihaknya sedang dalam diskusi dengan beberapa perusahaan manufaktur kimia dan farmasi terkemuka di dunia tentang kemampuan mereka untuk menghasilkan remdesivir bagi Eropa, Asia, dan negara berkembang setidaknya sampai 2022.
Baca juga: Mengenal Remdesivir, Dikembangkan China untuk Covid-19 hingga Disetujui BPOM AS