Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Sampah antariksa biasanya bekas roket yang meluncurkan satelit. Setelah sekian lama, benda itu menjadi sampah antariksa dan masuk ke atmosfer.
Benda itu akan terbakar dan pecah ketika berada pada ketinggian sekitar 120 kilometer dari Bumi.
Menurut Thomas, serpihan-serpihan yang terbakar di sekitar obyek yang terlihat pada video itu juga menguatkan bukti bahwa benda yang jatuh itu adalah sampah antariksa.
Namun, ia menyebutkan, kecil kemungkinan sampah antariksa jatuh di permukiman warga.
"Kalau kena permukiman sih bahaya, tapi probabilitasnya kecil sekali. Bumi kan luas sekali. Selama ini belum ada kasus sampah antariksa yang jatuh di fasilitas manusia," kata Thomas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.