Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar sebuah video di media sosial yang mengklaim meteor jatuh di beberapa wilayah Indonesia.
Video dan pengakuan sejumlah netizen melihat itu beredar di media sosial Twitter.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) memastikan bahwa informasi itu hoaks. Tidak benar ada meteor jatuh di wilayah Indonesia. Video yang beredar merupakan video yang disunting.
Sejumlah pengguna Twitter mengunggah video yang sama, dengan narasi yang berbeda-beda.
Salah satu narasi yang mengikuti video itu dan viral di media sosial menyebutkan bahwa meteor tersebut jatuh di tiga tempat, yaitu Surabaya, Madura, dan Papua.
Sementara, dari suara yang terdengar dalam video menyebutkan bahwa video itu diambil di Sidosermo, Surabaya.
"Ya Allah Sidosermo Surabaya ya Allah.. Subhanal quddus.. Subhanal quddus.. Subhanal quddus.. Rabbanal quddus.. La ilaha illallah Muhammadar rasulullah...," kata orang dalam video tersebut.
Berikut narasi lengkap yang dibagikan bersama video tersebut, "Meteor jatuh di 3 tempat madura, dan Papua Serta Surabaya Dapat dri grup majelis. hoax atau engga ya??".
Pengguna Twitter lainnya, mengaku melihat meteor jatuh di wilayah Karawang.
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaludin mengatakan, video yang beredar di media sosial merupakan video yang sudah diedit atau disunting.
Menurut dia, dari penelusuran Lapan, ada video-video lain dengan narasi yang berbeda hingga ada yang versi bahasa Inggris.
"Saya terima informasi pertama kali dengan video yang sama di Merauke, kemudian ada lagi yang mengirim video yang sama di Aceh, ada lagi yang mengirim dengan video yang sama di Jawa Timur, macam-macam," kata Thomas saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (9/5/2020).
Ia mengatakan, benda yang terlihat pada video itu bukan meteor, melainkan sampah antariksa yang jatuh ke bumi.
Thomas juga memastikan, sampah antariksa itu tidak jatuh di wilayah Indonesia.
"Itu sampah antariksa yang jatuh di suatu tempat, bukan di Indonesia. Tapi saya belum menemukan kejadian persisnya di mana," kata dia.