Jadi, musuh tidak bergerak sendiri. Tidak ada niat musuh untuk menyakiti. Bila difasilitasi untuk mengarah dan mengeram pada area pernafasan, musuh tersebut akan membuat sakit dan kemudian bisa berakhir sama-sama kalah dan fatal, yaitu akan mati bersama dengan manusia yang dihinggapinya.
Musuh punya masa untuk dapat bertahan hidup bila dibawa oleh manusia dan membuat sakit. Musuh sebenarnya tidak berdaya bila dibiarkan saja, tidak dibantu, tidak diundang, tidak dipindahkan oleh manusia. Musuh akan berhenti sendiri.
Jadi faktor manusialah yang ikut membantu musuh itu tetap ada.
Bila semua sepakat, kompak, dan bersemangat untuk tidak memberi peluang menang bagi musuh, kemenangan telak akan dengan sendirinya diraih tanpa pertempuran fisik, tanpa pertumpahan darah, tanpa bambu runcing, tanpa golok, tanpa pistol, tanpa tank dan meriam.
Jalan menuju kemenangan melawan musuh tak kasat mata yang menempel pada berbagai wujud adalah gerakan rakyat semesta berjuang bersama.
Hal tersebut meliputi penyesuaian dengan keadaan peperangan, pemahaman bahwa situasi tidak normal sedang terjadi.
Kesadaran bahwa batasan yang ada merupakan bagian dari perjuangan yang diperlukan untuk bertahan hidup dan menyelamatkan diri dengan upaya menjaga jarak, tetap berada di rumah, dan selalu mencuci tangan menjaga kebersihan.
Serta berupaya melokalisir dengan tidak memindahkan penyakit ke daerah yang masih aman.
Semoga peperangan ini dapat kita menangkan bersama. Salam sehat!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.