Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Didi Kempot, dari 10 Tahun Ngamen hingga Menyandang The Godfather of Broken Heart

Kompas.com - 06/05/2020, 10:29 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Ketika Didi menggelar pentas di Suriname, masyarakat Jawa di Suriname seperti histeris, saking fanatiknya, Didi sempat diminta menyanyikan tujuh lagu sekaligus.

"Setiap kali membawakan lagu 'Layang Kangen' (Surat Rindu), begitu musik jreng, serentak seluruh penonton tanpa diminta langsung koor: Layangmu tak tampa wingi kuwi/Wis tak waca/Apa sing dadi karepmu.... Saya tinggal menyodorkan mik ke arah mereka. Wah, jadi penyanyi kok seenak ini. Enggak susah payah, dibayar lagi," ucap Didi.

Selain itu, Didi dianggap berjasa di bidang kebudayaan berkat lagu "Angin Paramaribo" dan mendapatkan penghargaan dari Presiden Suriname.

Baca juga: Mengenang Kurt Cobain, Ikon Musik Rock Modern

Julukan The Godfather of Broken Heart

Pada Juni 2019, Didi Kempot sempat menggelar konser di Taman Budaya Sriwedari, Solo.

Setelah lama tidak terdengar kabar tentang permusikannya, Didi hadir di tengah masyarakat dengan tetap menyanyikan tembang-tembang lawasnya.

Tak anyal, penonton pun tidak sedikit. Semua menikmati suguhan musik bertemakan patah hati, kesedihan, dan kasmaran ini.

Dari kesenangan tersebut, salah satu penggemar Didi, Keyzie dari akun Twitter @trialdinoo mengunggah video berdurasi 29 detik yang menggambarkan kesenangan pria-pria dalam mendendangkan lagu tersebut.

Bahkan, julukan sadboy (penggemar laki-laki Didi Kempot) dan sadgirl (penggemar perempuan Didi Kempot) hingga The Godfather of Broken Heart untuk Didi muncul.

"Suasana surakarta sadboy club ketika menonton God Father of Broken Heart 'Didi Kempot' yang dipimpin langsung oleh @jarkiyo," tulis Keyzie dalam twitnya.

Hingga kini video singkat tersebut telah ditonton lebih dari 533.000 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Baca juga: Mengenang Perjalanan Hidup Pramoedya Ananta Toer...

Menjadi trending di Twitter

Makam Didi Kempot di TPU Desa Majasem disandingkan dengan makam Lintang, anak sulungnya yang meninggal pada usia enam bulan.
Tangkapan layar Instagram @sobatambyar Makam Didi Kempot di TPU Desa Majasem disandingkan dengan makam Lintang, anak sulungnya yang meninggal pada usia enam bulan.

Setelah menggelar konser tersebut, sejumlah penggemar yang hadir dalam konser tersebut mengungkapkan kgembiraannya kembali merasakan suasana konser Didi Kempot.

"Di dunia ini, tak ada yang bisa menandingi Didi Kempot. Robbie Williams, Frank Sinatra, Nat King Cole, semuanya tidak bisa. Sebab Didi Kempot adalah semesta yang lain," tulis @AgusMagelangan.

"Saya bertemu langsung dengan beliau pertama kali enam tahun lali di Sahid Jaya. Saya meminta foto. Dari ajrak sangat dekat, aura patah hati itu terasa sekali. Bersama Didi Kempot, kau bisa patah hati bahkan tanpa perlu jatuh cinta," lanjut Agus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Tren
Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Tren
Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Tren
Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com