Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Henti Jantung, Kondisi Penyebab Didi Kempot Meninggal

Kompas.com - 05/05/2020, 14:24 WIB
Mela Arnani,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyanyi campursari Didi Kempot meninggal dunia di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, Selasa (5/5/2020) pagi.

Pelantun lagu yang sudah berkiprah di dunia hiburan puluhan tahun ini sempat mendapatkan perawatan medis selama 20 menit.

Didi dilarikan ke rumah sakit pukul 07.25 WIB dalam kondisi tak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal dunia pukul 07.45 WIB. Kepergiannya disebutkan karena henti jantung atau sudden cardiac arrest.

Baca juga: Isyana Sarasvati Bersyukur Pernah Berduet dengan Didi Kempot

Lantas, apa yang dimaksud henti jantung?

Melansir heart.org, henti jantung merupakan kondisi hilangnya fungsi jantung secara tiba-tiba pada seseorang yang mungkin pernah atau pun tidak pernah didiagnosis menderita penyakit jantung.

Henti jantung dapat datang secara tiba-tiba atau dibangun dari gejala lain. Ini seringkali berakibat fatal.

Baca juga: Ojo Mudik hingga Ora Biso Mulih, Lagu Didi Kempot Tentang Virus Corona

Penyebab henti jantung 

Henti jantung dapat disebabkan oleh irama jantung yang tidak teratur, disebut aritmia.

Aritmia umum yang berhubungan dengan henti jantung yaitu febrilasi ventrikel.

Febrilasi ventrikel berarti bahwa bilik jantung yang lebih rendah tiba-tiba mulai berdetak dengan kacau dan tidak memompa darah.

Baca juga: Para Pelayat Didi Kempot Wajib Gunakan Masker dan Cuci Tangan

Melansir healthline, henti jantung merupakan kondisi yang serius, karena jantung berhenti berdetak atau dikenal sebagai kematian jantung mendadak.

Detak jantung dikendalikan oleh impuls listrik. Saat impuls berubah pola, detak jantung menjadi tidak teratur.

Henti jantung terjadi saat irama jantung berhenti.

Baca juga: Admin Instagram Sobat Ambyar: Kemarin Malam Masih Dapat SMS dari Didi Kempot

Berbeda dengan serangan jantung

Henti jantung berbeda dengan serangan jantung, meskipun serangan jantung dapat menyebabkan henti jantung.

Serangan jantung disebabkan oleh penyumbatan yang menghentikan alirah darah ke jantung.

Baca juga: Didi Kempot dan Perayaan 30 Tahun Kariernya di Dunia Musik Indonesia

Serangan jantung mengacu pada kematian jaringan otot jantung karena kehilangan pasokan darah.

Sedangkan, henti jantung disebabkan ketika sistem kelistrikan jantung tidak berfungsi.

Jantung berhenti berdetak dengan benar.

Baca juga: Kreativitas Didi Kempot dan Pelajaran Filsafat Eksistensi

Pada serangan jantung, kematian dapat terjadi dengan cepat jika langkah tepat tidak segera dilakukan.

Sementara, henti jantung dapat dibalik jika CPR (resusitasi kardiopulmoner) dilakukan dan defibrillator digunakan untuk mengejutkan jantung dan mengembalikan irama jantung normal dalam beberapa menit.

Baca juga: Ingin Mengenang Didi Kempot, Sobat Ambyar Jakarta Harap Konser di GBK Tetap Digelar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com