Tak lama dia ditangkap oleh kepolisian Moskwa dan ditahan dengan ancaman 5 tahun penjara.
Video prank itu tayang pada awal Februari 2020 silam.
"Satu orang telah ditangkap. Kami sedang mencari yang lainnya," ungkap juru bicara kepolisian, Irina Volk.
Tersangka yang diidentifikasi bernama Karomat Dzhaborov harus meringkuk di penjara dengan tuduhan kasus kriminalitas.
Baca juga: Lakukan Prank Korban Virus Corona di Rusia, Pria ini Dipenjara 5 Tahun
Prank virus corona di NTB
Ditreskrimsus Polda NTB menangkap 6 pelaku yang membuat video prank virus corona. Enam pelaku tersebut yakni RH alias KM (21), AC (22), IS (22) FM (22), IS (29) dan GF (17) ditangkap pada Minggu (8/3/2020).
Adapun ke-6 orang tersebut berbagi peran, dimana RH sebagai kamerawan dan editor, FM sebagai asisten kamerawan, AM sebagai aktor yang baru pulang dari China, IS sebagai aktor warga sekitar, GF sebagai aktor korban.
Seorang di antaranya kemudian berpura-pura baru pulang dari China. Dengan memakai masker, kemudian berpura-pura bersin.
Kemudian dua rekan yang ada di dekatnya menggelepar hingga jatuh ke lantai seolah langsung tertular virus. Video itu sempat viral dan meresahkan masyarakat.
Baca juga: Buat Video Prank Corona di Sumbawa, 6 Pelaku Minta Maaf
Prank pengemis Oreo dipenjara 15 bulan
Kanghua Ren, YouTuber yang dikenal dengan nama channel ReSet, divonis hukuman penjara 15 bulan oleh pemerintah Spanyol.
Dia juga didenda sebesar 20.000 euro atau sekitar Rp 318 juta karena video prank. Tak berhenti di situ, channel YouTube Ren yang telah memiliki 1,2 juta subscriber itu dibekukan selama lima tahun.
Kesalahan bocah 19 tahun itu adalah membuat video "prank", di mana ia sengaja memberikan biskuit Oreo kepada seorang pengemis jalanan, Januari 2017 lalu.
Alih-alih biskuit Oreo berisikan krim, Ren menggantinya dengan pasta gigi yang kebetulan teksturnya hampir sama.
Pengemis berumur 52 tahun tersebut pun dibayar 20 euro (Rp 318 ribu) oleh Ren agar memakan Oreo tersebut.