KOMPAS.com - Kebijakan social distancing guna menekan penyebaran virus corona berimbas pada kehidupan para pekerja di Indonesia.
Pekerja, terutama karyawan yang sebelumnya bekerja dari kantor, kini harus memindahkan tempat kerjanya ke rumah masing-masing.
Bekerja dari rumah atau populer dengan sebutan Work from Home (WFH) tentunya berimbas pada meningkatnya pemakaian listrik di rumah yang digunakan untuk bekerja. Masyarakat pun mengeluhkan adanya kenaikan tagihan listrik.
Baca juga: Cara Klaim Listrik Gratis 6 Bulan Bagi Pelanggan PLN Bisnis Kecil
Diberitakan Kompas.com (3/5/2020) PLN menjelaskan, adanya peningkatan tagihan rekening listrik pada pelanggan rumah tangga lebih disebabkan oleh meningkatnya penggunaan masyarakat akibat adanya pandemi virus corona.
“Biasanya siang hari tidak ada aktifitas, saat ini kita harus bekerja dari rumah, otomatis penggunaan bertambah, misalnya untuk laptop dan pendingin ruangan,” kata I Made Suprateka Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN.
Lantas, bagaimana cara menghemat pemakaian listrik di rumah tidak terlalu boros dan akhirnya menambah beban pengeluaran bulanan?
Baca juga: Sudah Berlaku, Listrik Gratis PLN 6 Bulan Bagi Pelanggan 450 VA Bisnis
Pengamat energi, Fabby Tumiwa menyebut, salah satu cara paling mudah untuk menghemat listrik adalah mengurangi pemakaian lampu.
"Optimalkan pencahayaan alami, kurangi pemakaian lampu," kata Fabby saat dihubungi Kompas.com (3/5/2020).
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) ini juga menyebut penggunaan alat penghemat listrik yang banyak ditawarkan kepada masyarakat sebenarnya tidak efektif.
"Tidak ada yang namanya alat penghemat listrik. Itu hanya marketing untuk alat yang memperbaiki power quality di rumah tapi tidak menghemat listrik sama sekali," jelas Fabby.
Baca juga: Tarif Listrik PLN Tidak Naik, Ini Rincian Tarif Listrik 2020 per Golongan
Berikut adalah tujuh cara untuk menghemat pemakaian listrik menurut Fabby Tumiwa:
1. Optimalkan pencahayaan alami, kurangi pemakaian lampu;
2. Sedapat mungkin tidak menggunakan AC atau pendingin udara di siang hari.
Manfaatkan ventilasi dan buka jendela ruangan sehingga terjadi sirkulasi udara yang optimal.
Pendingin udara (AC) menggunakan 50 hingga 60 persen listrik rumah tangga. Semakin banyak AC dipakai konsumsi listrik makin besar. Pakai kipas angin jika diperlukan.
Baca juga: Ini Cara Mendapatkan Listrik Gratis PLN Selama 6 Bulan untuk UMKM dan Industri Kecil