Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, angka pengangguran terbuka di Indonesai akan mengalami peningkatan signifikan pada tahun ini.
Berdasarkan perhitungan pemerintah, untuk skenario berat bakal ada penambahan 2,9 juta orang menganggur di Indonesia.
Adapun untuk skenario yang lebih berat, jumlah pengangguran bakal meningkat hingga 5,2 juta orang.
"Pengangguran yang selama ini menurun dalam lima tahun terakhir bakal mengalami kenaikan. Skenario berat ada kenaikan 2,9 juta orang pengangguran dan bisa lebih berat, yaitu 5,2 juta orang," kata Sri Mulyani, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, 15 April 2020.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2019, jumlah pengangguran terbuka sebesar 5,28 persen atau mencapai 7,05 juta orang.
Jika ditambah dengan angka pengangguran akibat pandemi virus corona, maka jumlah pengangguran di Indonesia pada tahun ini akan mencapai sekitar 10-12 juta orang.
Baca juga: Ini Daerah dengan Rasio Pengangguran Terbanyak di Indonesia
Program Kartu Prakerja, yang awalnya diprioritaskan untuk pencari kerja usia muda, kini juga menyasar para pekerja yang terkena PHK.
Meski demikian, program Kartu Prakerja tak luput dari sorotan, kritik, dan kontrobersi.
Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Hartati menilai, program Kartu Prakerja tidak efektif untuk saat ini.
Menurut dia, tidak pernah ada negara mana pun dalam sejarah yang menyelenggarakan pelatihan kerja kepada tenaga kerja secara online.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.