Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona Dunia 18 April: 2,2 Juta Orang Terinfeksi, 568.343 Sembuh

Kompas.com - 18/04/2020, 07:11 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi virus corona masih terus berlangsung. Sebagian besar negara di dunia telah melaporkan adanya kasus Covid-19.

Menurut data terbaru yang dikumpulkan oleh John Hopkins University hingga Sabtu (18/4/2020) pagi, jumlah kasus virus corona di dunia tercatat 2.240.191 (2,2 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, ada 153.822 kasus kematian. Sementara, jumlah pasien sembuh sebanyak 568.343 orang.

Adapun angka kasus tertinggi di Amerika Serikat dengan hampir 700.000 kasus, disusul Spanyol, Italia, dan Perancis.

Sementara, untuk jumlah pasien sembuh, paling banyak tercatat di Jerman dengan lebih dari 80.000 pasien sembuh.

Baca juga: Jangan Ngeyel, Mengapa Saat Wabah Virus Corona Wajib untuk di Rumah Saja?

Berikut adalah perkembangan terbaru dari beberapa negara di dunia soal virus corona yang masih mewabah ini:

Indonesia

Warga berjalan di samping karangan bunga dukungan untuk tenaga medis dan staf Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso di Jakarta, Sabtu (21/3/2020). Puluhan kiriman karangan bunga dari masyarakat terpasang sejak Jumat (20/3) berisi doa untuk tenaga medis agar terus sehat selama menangani pasien terinfeksi COVID-19 di Indonesia.ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA Warga berjalan di samping karangan bunga dukungan untuk tenaga medis dan staf Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso di Jakarta, Sabtu (21/3/2020). Puluhan kiriman karangan bunga dari masyarakat terpasang sejak Jumat (20/3) berisi doa untuk tenaga medis agar terus sehat selama menangani pasien terinfeksi COVID-19 di Indonesia.
Jumlah kasus virus corona di Indonesia masih terus bertambah dari hari ke hari.

Hingga Jumat (17/4/2020) sore, jumlah kasus di Indonesia tercatat 5.923 kasus.

Angka tersebut menunjukkan penambahan kasus baru sebanyak 407 kasus dari pengumuman pada hari sebelumnya.

Hingga kini, telah dilaporkan 522 kasus kematian yang terjadi akibat Covid-19 di Indonesia. Sedangkan jumlah pasien sembuh adalah sebanyak 607 orang.

Adapun kasus terbanyak masih dicatatkan di wilayah DKI Jakarta, yaitu sebanyak 2.815 kasus, disusul Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.

Baca juga: Update: Ada 5.923 Kasus Virus Corona, Indonesia Terbanyak di ASEAN, Nomor 11 di Asia

Timur Tengah

Kondisi sekitar Kabah dilihat dari  video live (16/03/2020)Tangkapan layar https://makkahlive.net/tvhd.aspx Kondisi sekitar Kabah dilihat dari video live (16/03/2020)
Tempat-tempat suci bagi umat muslim, termasuk Mekah dan Madinah di Arab Saudi, kemungkinan akan kosong selama bulan suci Ramadhan setelah pihak berwenang mewajibkan orang untuk beribadah di rumah akibat virus corona.

Otoritas keagamaan tertinggi di Arab Saudi meminta orang-orang untuk melakukan shalat Tarawih dari rumah untuk menghindari adanya perkumpulan dengan jumlah besar di masjid. 

Di Arab Saudi, hingga Sabtu (18/4/2020) pagi, jumlah kasus virus corona yang telah dikonfirmasi adalah sebanyak 7.142 kasus dengan 87 kasus kematian dan 1.049 pasien yang telah dinyatakan sembuh. 

Selain Mekah dan Madinah, Kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem juga akan ditutup selama Ramadhan.

Keterangan ini disampaikan oleh Dewan Wakaf Islam Yerusalem, Kamis (16/4/2020).

Melansir CNN, Kamis (17/4/2020), Mesir dan Yordania juga akan melarang solat di masjid selama bulan ramadhan.

Baca juga: Jelang Ramadhan, Masjid Al-Aqsa Ditutup karena Pandemi Virus Corona

Inggris

Suasana Kota London sepi setelah wabah virus corona yang terjadi di Inggris, 19 Maret 2020.Shutterstock Suasana Kota London sepi setelah wabah virus corona yang terjadi di Inggris, 19 Maret 2020.
Di tengah pandemi virus corona yang masih terjadi, Inggris mengalami kekurangan beberapa alat perlengkapan medis. 

"Para pemimpin negara memberi tahu kami bahwa salah satu alasan mereka tidak memperoleh dukungan darurat dari negara-negara tetangga adalah karena negara-negara tersebut juga mengalami kondisi yang sama," kata Wakil Kepala Eksekutif NHS Providers Saffron Cordery sebagaimana dikutip CNN, Kamis (17/4/2020)

Pemerintah telah mengimbau untuk menggunakan kembali beberapa alat perlindungan diri karena kekurangan ini. 

Hingga kini, jumlah kasus virus corona yang telah dilaporkan di Inggris adalah sebanyak 109.769 kasus.

Dari jumlah tersebut, 14.607 orang meninggal dunia dan 394 pasien telah dinyatakan sembuh.

Baca juga: Update Virus Corona Dunia 17 April: 2,1 Juta Orang Terinfeksi, Perkembangan dari AS dan Inggris

Spanyol

Sebuah mobil polisi berpatroli di Madrid, Spanyol, pada 20 Maret 2020, untuk memantau aktivitas warga dalam aturan lockdown yang diterapkan, terkait penyebaran virus corona yang meluas di Spanyol.MARISCAL/EPA-EFE Sebuah mobil polisi berpatroli di Madrid, Spanyol, pada 20 Maret 2020, untuk memantau aktivitas warga dalam aturan lockdown yang diterapkan, terkait penyebaran virus corona yang meluas di Spanyol.
Pemerintah Spanyol berencana untuk menyelesaikan lockdown yang masih berlangsung dalam dua tahap, yaitu musim panas dan akhir tahun. 

Keterangan ini disampaikan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Sosial Ekonomi Spanyol Yolanda Diaz, Jumat (17/4/2020).

Ia mengatakan, seluruh keputusan akan didasarkan pada nasihat dari kewenangan kesehatan.

"Akan tetapi, semuanya tidak akan sama dengan sebelumnya," tambah Diaz.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Salvador IIIa mengatakan bahwa untuk maju, pemerintah perlu mempelajari data yang tersedia dengan lebih teliti. 

Hingga kini, jumlah infeksi Covid-19 di Spayol adalah sebanyak 190.839 kasus dengan 20.002 kasus kematian dan 74.797 pasien dinyatakan sembuh.

Baca juga: Italia, Spanyol, dan Perancis Laporkan Tren Penurunan Kasus Covid-19

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Serial Infografik Virus Corona: Tips Aman Belanja ke Supermarket

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com