Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Orang dengan Obesitas Rentan Saat Terinfeksi Covid-19? Berikut Alasannya

Kompas.com - 17/04/2020, 12:25 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Virus corona penyebab penyakit Covid-19 sudah menginfeksi lebih dari 2,1 juta orang di dunia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, di semua kategori usia, jenis kelamin, dan semua kalangan. 

Meskipun semua orang bisa tertular, tetapi ada beberapa kalangan yang dinilai memiliki kerentanan saat terpapar virus corona.

Melansir ABS Specialist, Selasa (14/4/2020), Pusat Pencegahan dan Penanganan Wabah (CDC) Amerika Serikat telah mengeluarkan daftar kelompok yang memiliki risiko tinggi saat terpapar Covid-19.

Mereka yang tergabung dalam kelompok rentan tersebut antara lain lansia, pengidap gangguan imunitas, dan orang dengan obesitas atau kelebihan berat badan.

Baca juga: Korea Selatan Laporkan Dugaan Infeksi Ulang Virus Corona, WHO: Kami Belum Tahu

Menyerang anak muda

Dikutip dari Reuters, Profesor Jean-François Delfraissy yang mengepalai dewan ilmiah yang memberi nasihat kepada Pemerintah Perancis tentang epidemi virus corona mengatakan, sebanyak 17 juta dari 67 juta warga Perancis secara serius berisiko dari virus corona karena usia, penyakit yang sudah ada sebelumnya, atau obesitas.

“Virus ini mengerikan, bisa menyerang anak muda, khususnya anak muda yang gemuk. Mereka yang kelebihan berat badan benar-benar perlu berhati-hati,” kata Delfraissy kepada radio Franceinfo.

"Itulah sebabnya kita khawatir tentang teman-teman kita di Amerika, di mana masalah obesitas diketahui dan di mana mereka mungkin memiliki masalah paling besar karena obesitas," lanjut dia. 

Delfraissy mengatakan, 88 persen dari mereka yang terinfeksi virus corona Covid-19 hanya menderita gejala mirip flu yang parah.

Selain itu, tingkat kematian untuk orang muda yang memasuki rumah sakit dengan penyakit pernapasan Covid-19 yang parah adalah sekitar 2 persen, tetapi itu meningkat menjadi 14 persen untuk orang-orang yang lebih rapuh.

Baca juga: Apakah Seseorang Dapat Terinfeksi Virus Corona Dua Kali? Berikut Kata Para Ahli...

Kategori rentan pneumonia

Dibandingkan dengan orang dengan berat badan normal, orang yang kelebihan berat badan dan obesitas memiliki risiko lebih tinggi terkena pneumonia berat.

CDC bahkan secara spesifik menyebut bahwa mereka yang memiliki indeks massa tubuh (IMT) lebih dari 40 mempunyai risiko lebih berbahaya dibanding mereka yang menunjukkan IMT ideal.

IMT adalah angka yang menjadi penilaian standar untuk menentukan berat badan seseorang tergolong normal, kurang, berlebih atau obesitas.

Angka ini dihitung berdasar tinggi dan berat badan. Sebagai gambaran, jika seseorang memiliki tinggi 177 cm dan berat 70 kg maka skor IMT nya adalah 22,3 dan masuk kategori sehat. IMT dikategorikan sehat jika berada di kisaran 18,5 sampai 22,9.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com