Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir 2 Juta Kasus, Kapan Pandemi Virus Corona Akan Berakhir?

Kompas.com - 15/04/2020, 10:29 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Ini adalah cara alami, karena ketika orang terinfeksi lalu pulih, dia akan kebal terhadap infeksi.

Namun cara ini berisiko karena dapat membahayakan banyak orang. Sejauh ini peneliti masih menemukan orang yang sembuh bisa terinfeksi lagi.

Selain itu, membiarkan banyak orang terinfeksi artinya risiko kematian juga tinggi.

Baca juga: Update, Berikut 15 Negara yang Berlakukan Lockdown akibat Virus Corona

Tidak ada titik akhir yang jelas

Opsi ketiga selain vaksinasi dan herd immunity adalah langkah-langkah alternatif.

Caranya dengan mengubah perilaku masyarakat secara permanen agar tingkat transmisi tetap rendah.

Ada negara yang menggunakan pengujian ketat (melakukan tes), isolasi pasien, deteksi dini, pelacakan kontak, merawat pasien di rumah sakit, dan sebagainya.

Bagaimana dengan lockdown? Wuhan membutuhkan waktu 2 bulan penutupan.

Wakil Kepala Medis Inggris Jenny Harries mengatakan langkah-langkah penguncian setidaknya butuh 2-6 bulan.

Sementara itu Profesor Penyakit Menular di London School of Hygiene and Tropical Medicine Annelies Wilder-Smith merekomendasikan penguncian tetap berlaku sampai kasus harian turun secara konsisten selama setidaknya dua minggu.

Mengangkat penguncian terlalu dini berisiko menyebabkan lonjakan baru.

Baca juga: Potret Penanganan Virus Corona di Indonesia...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Timeline Wabah Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com