Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Virus Corona, Bagaimana Aturan Registrasi Mahasiswa Baru di UGM?

Kompas.com - 09/04/2020, 15:04 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak 1.753 peserta lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2020 di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Dari total tersebut, sebanyak 1.238 orang berasal dari kelompok program studi Saintek dan 515 orang dari kelompok Soshum.

Peserta yang lolos ini diwajibkan melakukan registrasi atau daftar ulang secara online

Tak ada dokumen yang harus diserahkan on desk atau secara langsung.

"Kalau di UGM semua (proses registrasi dilakukan) online dengan cara mengunggah dokumen," kata Kepala Humas dan Protokol UGM Iva Ariani saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/4/2020).

Sementara, proses yang dilakukan secara langsung hanya untuk mengambil kartu tanda mahasiswa (KTM) dan jaket almamater.

Baca juga: SNMPTN 2020, Rincian Jumlah Mahasiswa yang Diterima di UI, UGM, Unpad, ITB, dan UNS

Namun, situasi wabah virus corona SARS-CoV-2 turut berdampak pada proses registrasi penerimaan mahasiswa baru.

Oleh karena itu mengenai jadwal belum diputuskan dan masih menunggu situasi kembali kondusif.

"Belum ada keputusan waktu," ujar dia.

Iva menambahkan, pihak kampus mengadakan lomba poster bagi calon mahasiswa baru mengenai edukasi Covid-19 kepada masyarakat.

Tak hanya lomba poster, ada juga kompetisi melalui vlog dan essai mengenai kontribusi kepada masyarakat terkait pandemi yang saat ini tengah berlangsung.

Baca juga: Cara Daftar Ulang Mahasiswa Baru Jalur SNMPTN di Undip, UGM, Unpad, Unnes, dan UB

Registrasi online

Calon mahasiswa baru diharuskan melengkapi biodata dan mengunggah dokumen persyaratan melalui laman https://um.ugm.ac.id/admisi.

Daftar ulang ini akan berlangsung mulai 13 April 2020 pukul 13.00 WIB hingga 30 April 2020 pukul 23.59 WIB.

Bagi peserta Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), terdapat dokumen tambahan yang harus diunggah yakni pemindaian atau scan KIP dan surat pernyataan kesediaan membayar UKT apabila pendaftaran KIP-K tidak disetujui.

Rangkaian kegiatan registrasi yang harus diikuti calon mahasiswa baru antara lain membayar uang kuliah tunggal (UKT), mencetak bukti registrasi, dan mengambil KTM serta jaket almamater.

Calon mahasiswa akan dianggap melepaskan haknya sebagai calon mahasiswa program sarjana UGM 2020/2021 jika tidak melengkapi biodata dan mengunggah dokumen persyaratan.

Baca juga: Berikut Daftar Link untuk Melihat Hasil Pengumuman SNMPTN 2020

Pendaftar UGM

UGM masuk dalam lima besar universitas favorit yang dipilih pelamar SNMPTN 2020.

Sebanyak 25.604 peserta SNMPTN tercatat mendaftar di UGM.

Adapun prodi Saintek yang menjadi favorit pelamar SNMPTN antara lain Farmasi, Kedokteran, dan Teknologi Informasi.

Sedangkan untuk kelompok Soshum, prodi yang menjadi favorit pelamar yaitu Psikologi, Manajemen, dan Hukum.

Selain menerima mahasiswa baru jalur SNMPTN, nantinya UGM juga akan membuka jalur penerimaan mahasiswa baru lewat jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMTN) dan Ujian Tulis.

Baca juga: Lolos SNMPTN 2020, Cek Jadwal Registrasi Ulang Jangan Sampai Terlewat!

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Syarat dan Ketentuan SNMPTN 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com