Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solidaritas Masyarakat Atasi Pandemik Covid-19, dari APD Jas Hujan hingga Sumbangkan Celengan

Kompas.com - 07/04/2020, 17:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Saat ini jumlah kasus virus corona di Indonesia telah mencapai 2.491 kasus per Senin (06/05/2020).

Adapun jumlah pasien yang meninggal mencapai 209 orang dan yang sembuh 192 orang.

Di tengah keterbatasan para tenaga medis dalam berperang melawan virus corona, masyarakat Indonesia banyak menunjukkan solidaritasnya. Mereka mencari solusi sesuai kemampuan masing-masing untuk mengatasi pandemi.

Berikut ini Kompas.com merangkum beberapa aksi masyarakat dari berbagai kalangan dalam upaya gotong royong ikut urun mengatasi pandemi yang terjadi:

Baca juga: Tompi: Daripada Menggerutu soal Corona, Lebih Baik Bahu-Membahu

1. Tiga bocah sumbangkan tabungannya

Keinginan berpartisipasi atasi virus corona di Indonesia tak terbatas pada usia.

Contohnya, tiga bocah asal Makassar rela menyumbangkan isi celengannya demi pembuatan Alat Pelindung Diri (APD). 

Melansir dari Kompas.com Senin (06/04/2020) dua bocah masih berusia 7 tahun, Tata dan Unsia itu menyumbangkan isi celengannya pada tim JPK di Sekretariat AJI Makassar.

Isi celengan senilai Rp 349 ribu mereka berikan dengan harapan para dokter dapat membeli masker.

"Ini dari tabungan kami selama enam bulan," kata Tata salah satu bocah.

Seorang lagi, Yasmin bocah berusia enam tahun juga ikut menyumbangkan celengannya yang berjumlah Rp 448.800.

Baca juga: Melihat Para Desainer Kondang yang Bantu Perangi Wabah Corona

2. Ciptakan APD dari printer 3D

Melansir dari Kompas.tv (02/04/2020) sejumlah anak muda membuat face shield atau alat pelindung wajah yang dibuat dengan mesin pencetak 3 dimensi.

Mereka memproduksi face shield  dari bahan filament yang terbuat dari tepung jagung ramah lingkungan.

Produksi dilakukan dalam workshop yang berada di jalan Aristoteles perdos UNHAS, Makassar.

Face Shield sendiri telah disalurkan sebanyak 76 buah.

3. FK UNS ciptakan APD Jas Hujan

Dosen Fakultas Kedokteran UNS Solo, Darmawan Ismail menunjukkan alat pelindung diri yang digagasnya di Solo, Jawa Tengah, Senin (30/3/2020).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Dosen Fakultas Kedokteran UNS Solo, Darmawan Ismail menunjukkan alat pelindung diri yang digagasnya di Solo, Jawa Tengah, Senin (30/3/2020).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com