Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Rumah Sakit Rujukan Covid-19, Pertamina Siapkan 52 Kamar Hotel untuk Tenaga Medis

Kompas.com - 06/04/2020, 19:30 WIB
Virdita Rizki Ratriani

Penulis

KOMPAS.com - Pertamina menyiapkan fasilitas Rumah Sakit Darurat di Hotel Patra Jasa Jakarta serta menjadikan Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) sebagai rumah sakit khusus rujukan pasien Covid-19.

Pertamina juga menyediakan sekitar 800 tenaga medis dan tenaga pendukung baik melalui rekrutmen baru maupun mendayagunakan SDM yang ada di Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ).

Di samping itu, Pertamina juga telah menyiapkan 52 kamar hotel untuk akomodasi para tenaga medis.

Direktur Utama IHC, Dr Fathema, mengatakan, telah disiapkan juga bangunan ruang rawat 90 bed modular di arena hotel Patra Jasa.

Baca juga: Tanah 1 Hektare Hibah dari Pengusaha Tasikmalaya Mampu Tampung 1.000 Makam Korban Corona

Selain itu, rehab dilakukan untuk ruang tempat tidur setingkat intensive Care Unit (ICU) dan Non ICU, laboratorium diagnostic, radiologi serta ruang IGD serta fasilitas pendukung lainnya di RSPJ.

"Perbaikan area lantai 2 dan 3 sebanyak 48 ruang di RSPJ meliputi pekerjaan arsitektur, plumbing, gas medis, elektrikal, elektronika dan pengadaan instalasi AHU," kata dia.

RS Pertamina Jaya ini juga dilengkapi dengan command center di mana 65 Rumah Sakit BUMN di seluruh Indonesia terkoneksi.

Jadi, masing-masing bisa mengetahui rumah sakit mana yang kekurangan alat dan yang masih tersedia kamar.

Command center ini memudahkan untuk antisipasi pasien dan juga memastikan layanan prima untuk pasien.

Baca juga: Mata Merah Pertanda Gejala Corona, dan Berpotensi Menular

Seluruh ruang kamar RSPJ untuk pasien Covid-19

Selain itu, seluruh ruang kamar di RSPJ akan difungsikan khusus untuk menangani pasien Covid-19.

Pertamina menyiapkan sebanyak 65 kamar isolasi dengan negative pressure untuk merawat pasien yang positif Covid-19.

Fasilitas kesehatan yang disiapkan baik di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Hotel Patra Jasa dan RSPJ mengikuti standar yang ditetapkan WHO.

Khusus untuk laboratorium, sudah siap alat test dari Roche yang mampu melakukan tes 1.300 sampel setiap harinya.

Alat ini akan menganalisa asam nukleat yang diekstraksi dari air liur atau lendir pasien dan membandingkannya dengan urutan yang ditemukan pada strain virus corona dan dapat memberikan hasil tes dalam waktu empat jam.

Berdasarkan pada teknologi PCR, sistem ini memberikan kinerja yang terbukti dengan otomatisasi penuh, peningkatan efisiensi, waktu penyelesaian yang cepat, dan konektivitas trek lengkap yang divalidasi untuk pengujian molekuler.

Baca juga: AirAsia Jalankan Penerbangan Charter selama Wabah Corona

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com