Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.491 Orang Positif Covid-19 di Indonesia, Ini Rincian Kasus di 32 Provinsi

Kompas.com - 06/04/2020, 17:11 WIB
Mela Arnani,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia kembali mengumumkan tambahan kasus positif infeksi virus corona.

Per Senin (6/4/2020) sore, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang terjadi sebanyak 2.491 kasus yang tersebar di 32 provinsi di Tanah Air.

Artinya, terdapat peningkatan sebanyak 218 kasus baru dibandingkan Minggu (5/4/2020).

Dari jumlah ini, sebanyak 2.090 orang tengah menjalani perawatan medis.

Virus SARS-CoV-2 tercatat telah menewaskan 209 orang di Indonesia. Sedangkan, 192 orang lainnya dinyatakan telah pulih atau negatif virus corona.

Wilayah penyebaran virus tertinggi tercatat terjadi di DKI Jakarta, disusul oleh Jawa Barat dan Jawa Timur.

Berikut rincian data kasus virus corona yang tersebar di sejumlah provinsi di Indonesia per Senin (6/4/2020):

Baca juga: Cegah Penularan Corona, Siapa Saja yang Perlu Isolasi Mandiri?

1. DKI Jakarta

Terkonfirmasi: 1.232 kasus
Sembuh: 65 kasus 
Meninggal: 99 kasus

2. Jawa Barat

Terkonfirmasi: 263 kasus
Sembuh: 13 kasus 
Meninggal: 29 kasus 

3. Jawa Timur

Terkonfirmasi: 189 kasus
Sembuh: 38 kasus
Meninggal: 14 kasus

4. Banten

Terkonfirmasi: 187 kasus
Sembuh: 7 kasus
Meninggal: 17 kasus

Baca juga: Pendapatan Negara di 2020 Diperkirakan Anjlok 10 Persen Akibat Corona

5. Jawa Tengah

Terkonfirmasi: 132 kasus 
Sembuh: 14 kasus
Meninggal: 22 kasus

6. Sulawesi Selatan

Terkonfirmasi: 113 kasus
Sembuh: 19 kasus
Meninggal: 6 kasus

7. Bali

Terkonfirmasi: 43 kasus
Sembuh: 18 kasus
Meninggal: 2 kasus

8. Daerah Istimewa Yogyakarta

Terkonfirmasi: 40 kasus
Sembuh: 1 kasus
Meninggal: 3 kasus

Baca juga: 100 Rekan Sejawatnya Meninggal karena Virus Corona, Dokter dan Perawat di Italia Trauma

9. Kalimantan Timur

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com