Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Garin Nugroho

Lebih dari 65 penghargaan film diraihnya dari berbagai festival international dan Indonesia. Karyanya meluas dari film, teater, dance hingga instalasi Art .

Garin mendapatkan penghargaan peran budaya tertinggi dari berbagai negara: pemerintah Perancis (Ordre des Arts et des Lettres), Italia (Stella D'Italia Cavaliere) hingga Presiden Indonesia dan Honorary Award Singapura International Film Festival, Life Achievement Award dari Bangkok International Festival, walikota kota Roma hingga Vaseoul - Perancis hingga kota Yogyakarta.

Tercatat sebagai pelopor generasi film pasca 1990. Selain berkarya, ia menumbuhkan beragam festival seni, menulis buku, kolom Kompas dan Tempo maupun menumbuhkan NGO untuk demokrasi.

Ia pengajar S2 dan S3 di ISI Solo dan Yogyakarta.

Tertawa dalam Kemanusiaan

Kompas.com - 31/03/2020, 17:17 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini


“Sebuah hari tanpa tertawa adalah hari yang tidak berguna . Penderitaanku mungkin menjadi alasan kamu tertawa. Tetapi tertawaku bukan karena penderitaan orang lain.“

Cuplikan kata-kata dari Charlie Chaplin di atas menunjukkan bahwa membaca perilaku tertawa adalah sebuah bentang paradoks yang sangat luas untuk ditafsir dalam perspektif kemanusiaan, khususnya membaca gejala begitu banyak meme di media sosial yang melahirkan tawa di tengah krisis berkait corona.

Meme di media sosial terbaca sangat beragam, baik meme berkait panduan komunikasi, peran partai politik, psikologi ibu-ibu mengajar anak-anak hingga masker.

Sebutlah surat terbuka ibu-ibu yang menertawakan kerepotan mendampingi anak-anaknya belajar di rumah sekaligus renungan dan pujian pada peran guru.

Sebutlah juga meme sejumlah anak muda dengan masker bergambar partai politik untuk mengkritik peran partai politik di situasi sekarang.

Ataupun meme sarkastis, video pendek seorang ibu di tengah kampung sepi diam-diam mengambil celana dalamnya untuk dijadikan masker penutup mulut.

Tertawa telah menjadi sejarah kajian budaya, psikologi, kesehatan hingga filosofi.

Katarsis

Tertawa sering dianggap sebagai katarsis, yakni pembersihan diri ataupun pelepasan dari ketegangan dalam menghadapi krisis, namun juga bisa menjadi sebaliknya, pelepasan untuk kemudian bertindak dan berpikir negatif atau tidak peduli terhadap segala upaya pemecahan masalah krisis.

Harus dicatat, tertawa sering disebut sebagai medium terbesar tanpa membayar untuk mengurangi stres, menumbuhkan imunitas, melancarkan peredaran darah, bahkan mengembangkan keterampilan sosial di tengah krisis untuk menghidupkan kerja pemecahan masalah dengan gembira serta tidak panik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com