KOMPAS.com – Penyebaran wabah virus corona secara global masih terus bertambah. Merujuk data real time, Coronavirus COVID-19 Global Cases by the CSSE at Johns Hopkins University, tercatat ada 662.073 kasus hingga Minggu (29/3/2020) pagi.
Dari ratusan ribu kasus tersebut, 139.426 orang dilaporkan sembuh. Sementara korban jiwa akibat virus yang pertama kali menyebar di Kota Wuhan, China tersebut mencapai 30.780.
Adapun jumlah negara yang mengonfirmasi terjangkit virus corona mencapai 200 negara.
Baca juga: Berikut 5 Gejala Virus Corona Ringan yang Tak Boleh Diabaikan
Berikut ini 10 negara dengan jumlah kasus terbanyak di dunia:
Baca juga: Kenali Tanda dan Gejala Infeksi Virus Corona pada Anak-anak
Berikut beberapa update seputar virus corona di berbagai belahan dunia:
PBB menyumbangkan 250.000 masker ke Amerika Serikat untuk digunakan di Kota New York yang merupakan daerah paling terpukul di Amerika.
Wali Kota New York Bill De Blasio memuji PBB karena telah menjawab panggilan pertolongan di kota di mana markas besar lembaga tersebut berada.
Sekjen PBB Antonio Gueters mengatakan PBB bekerja sama dengan kantor wali kota untuk memastikan pengiriman masker bisa tiba dengan cepat ke fasilitas medis di sekitar New York.
Baca juga: Jumlah Kasus Corona di AS Terbanyak di Dunia Melebihi China
Jumlah korban tewas di Italia telah mencapai angka 10.023 dengan jumlah kematian baru kemarin sebanyak 889 kematian.
Jumlah ini menjadi jumlah tertinggi di dunia.
Sedangkan jumlah kasus, Italia menempati nomor dua di dunia dengan jumlah kasus 92.472.
Baca juga: Hari-hari Terburuk Italia dan Spanyol akibat Virus Corona Belum Berakhir
Selain Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, anggota kabinet lain juga mengalami gejala Covid-19.
Sekretaris Skotlandia Alister Jack mengatakan dirinya mengalami gejala penyakit dan kini diisolasi.
Sebelumnya Sekretaris Kesehatan Inggris juga mengungkapkan bahwa dirinya dinyatakan positif terkena virus dan mengalami gejala ringan.
Sementara itu, Kapten Tim Rugby Wanita Inggris Sarah Hunter mengatakan dia bersedia menerima pemotongan gaji untuk memastikan staf di badan pemerintahan negara itu tak kehilangan pekerjaan akibat kriss virus corona.
“Saya bersedia melakukan itu untuk memastikan masih ada RFU (Rugby Football Union dan orang-orang tak harus kehilangan pekerjaan mereka,” ujarnya.
RFU sendiri mengalami kerugian hingga 62,3 juta dollar AS karena olahraga global terhenti selama pandemi.
Baca juga: Iran, antara Perang Melawan Virus Corona dan Sanksi Ekonomi...
Spanyol melaporkan 832 kematian baru dalam sehari.
Kematian negara itu sekarang menjadi 5.690, dari yang sebelumnya sebanyak 4.858.
Jumlah kasus di negara itu sendiri adalah sebanyak 72.248.
Baca juga: Hari-hari Terburuk Italia dan Spanyol akibat Virus Corona Belum Berakhir
Polisi Afrika menembakkan peluru karet ke ratusan pembeli yang antre di luar sebuah supermarket di Johannesburg karena orang-orang tak menurut untuk menjaga jarak saat antre.
Sekitar 200 hingga 300 orang telah mengantri di luar sebuah toko di distrik pusat bisnis Johannesburg pada hari kedua penutupan negara itu secara nasional.
Baca juga: 6 Hal yang Perlu Diketahui soal Virus Corona, Apa Saja?
Infografik: Negara-negara yang Melakukan Lockdown karena
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.