KOMPAS.com - Sebagai negara pertama ditemukan infeksi virus corona, China menjadi negara dengan jumlah kasus penularan cukup besar, mencapai lebih dari 80.000 kasus hingga saat ini.
Namun selama tiga bulan ini, diketahui Negeri Tirai Bambu itu berhasil meredam masalah penyebaran virus dan penyakit Covid-19 di tengah masyarakatnya.
Otoritas China menyebut selama beberapa hari terakhir sudah tidak ditemukan kasus infeksi lokal baru yang terjadi, kecuali kasus yang merupakan datang dari negara lain
Bahkan, saat ini Kota Wuhan sebagai pusat episentrum sudah dibuka dari penutupan, dan dalam waktu dekat dikabarkan Provinsi Hubei akan menerapkan hal yang sama.
Dikutip dari Panduan Menghadapi Penyakit Virus Corona 2019 Model RRC: Pencegahan, Pengendalian, Diagnosis, dan Manajemen dari Komisi Kesehatan Nasional RRC, Administrasi Nasional Pengobatan Tradisional RRC, ternyara China memiliki cara tersendiri dalam menangani puluhan ribu kasus infeksi yang terjadi.
Baca juga: Ini yang Dilakukan China Mencegah Penyebaran Virus Corona terhadap Lansia dan Anak-anak
Berikut ini beberapa metode penanganan pasien virus corona yang dilakukan oleh China:
Penentuan lokasi perawatan
Semua kasus terduga dan terkonfirmasi harus diisolasi dan ditangani di rumah sakit rujukan dengan cara diisolasi secara efektif dan protektif.
Kasus-kasus yang baru sekadar dugaan, harus ditangani di ruang terpisah. Sementara kasus positif bisa dirawat di satu ruangan yang sama.
Untuk mereka dengan kasus positif yang sudah dalam kondisi kritis harus secepatnya dimasukkan ke dalam ICU sesegera mungkin.
Penanganan umum
Untuk orang-orang yang mengalami gejala namun tidak terjadi gangguan kesehatan yang serius, mereka hanya diistirahatkan di tempat tidur, diberikan terapi suportif, dan konsumsi nutrisi yang baik.
Selain itu, keseimbangan air dan elektrolit harus dijaga untuk memelihara kondisi pasien tetap stabil.
Selanjutnya, dilakukan evaluasi darah dan urin secara rutin, pemeriksaan CR, indikator biokimiawi, fungsi koagulasi, analisa gas darah arteri, rontgen dada, tergantung kondisi pasien.
Jika memang memungkinkan, maka bisa dilakukan tes sitokin.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.