Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanya Jawab Seputar Covid-19 pada Kehamilan, Melahirkan, dan Menyusui

Kompas.com - 27/03/2020, 11:51 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Laporan kasus positif penyakit Covid-19 secara global masih terus bertambah.

Per Jumat (27/3/2020) pagi, tercatat adanya 531.864 kasus positif virus corona yang terjadi di ratusan negara di belahan dunia.

Virus corona SARS-CoV-2 telah menewaskan setidaknya 24.073 orang, di mana 123.942 orang lainnya dinyatakan pulih.

Baca juga: Update Virus Corona di Dunia: Tembus 200 Negara, 529.614 Kasus, 123.380 Sembuh

Penyakit yang disebabkan virus corona jenis baru ini lebih berisiko terhadap orang yang mempunyai riwayat penyakit sebelumnya.

Lantas, bagaimana dengan ibu hamil dan menyusui?

Berikut sejumlah tanya jawab mengenai Covid-19 pada kehamilan, persalinan, dan menyusui melansir dari situs resmi WHO.

  • Apakah wanita hamil berisiko lebih tinggi?

Saat ini sedang dilakukan penelitian untuk memahami dampak infeksi Covid-19 pada wanita hamil.

Penelitian dengan data terbatas menunjukkan belum ada bukti bahwa ibu hamil berisiko lebih tinggi mengalami sakit parah daripada populasi umum.

Namun, karena perubahan dalam tubuh dan sistem kekebalan tubuh, kita tahu bahwa wanita hamil dapat sangat terpengaruh oleh beberapa infeksi pernapasan.

Untuk itu penting bahwa ibu hamil mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi diri terhadap Covid-19.

Serta, melaporkan kemungkinan gejala termasuk demam, batuk atau kesulitan bernapas ke penyedia layanan kesehatan.

WHO akan terus meninjau dan memperbarui informasi dan sarannya seiring semakin banyaknya bukti yang tersedia.

Baca juga: Sikapi Virus Corona, WHO Keluarkan Pedoman Klinis untuk Wanita Hamil

Warga dengan masker pelindung menjaga dari penularan virus COVID-19, mengantre secara berjarak untuk menyaksikan api Olimpiade saat tur Reli Api Olimpiade Tokyo 2020 di Fukushima, Jepang, Selasa (24/3/2020).ANTARA FOTO/REUTERS/KYODO Warga dengan masker pelindung menjaga dari penularan virus COVID-19, mengantre secara berjarak untuk menyaksikan api Olimpiade saat tur Reli Api Olimpiade Tokyo 2020 di Fukushima, Jepang, Selasa (24/3/2020).

  • Bagaimana saya bisa melindungi diri dari Covid-19 saat hamil?

Wanita hamil harus mengambil tindakan pencegahan yang sama untuk menghindari infeksi Covid-19.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk melindungi diri yaitu:

  • Sering mencuci tangan dengan alkohol atau sabun dan air.
  • Menjaga jarak dengan orang lain dan menghindari ruangan yang ramai.
  • Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut.
  • Mempraktikkan kebersihan pernapasan, yaitu menutupi mulut dan hidung dengan siku atau tisu saat batuk atau bersin. Setelah itu, segera buang tisu bekas.

Apabila ibu hamil mengalami demam, batuk, atau kesulitan bernapas, maka segera menghubungi penyedia layanan kesehatan.

Hubungi petugas sebelum datang ke fasilitas kesehatan dan ikuti saran dari pihak kesehatan.

Wanita hamil dan baru saja melahirkan, termasuk mereka yang terkena dampak Covid-19 harus menghadiri janji temu perawatan rutin mereka.

Baca juga: Berikut Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri dengan Lima Bahan Sederhana

  • Haruskah wanita hamil dites Covid-19?

Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menunjukkan hasil tes cepat (rapid test) pendektesian COVID-19 kepada orang dalam pengawasan (ODP) di Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/3/2020). Tes tersebut diperuntukan bagi peserta Seminar Anti Riba yang berlangsung di Babakan Madang Kabupaten Bogor pada 25-28 Februari 2020, dimana dua orang peserta seminar tersebut meninggal dunia di Solo Jawa Tengah akibat COVID-19. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.(ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya) Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menunjukkan hasil tes cepat (rapid test) pendektesian COVID-19 kepada orang dalam pengawasan (ODP) di Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/3/2020). Tes tersebut diperuntukan bagi peserta Seminar Anti Riba yang berlangsung di Babakan Madang Kabupaten Bogor pada 25-28 Februari 2020, dimana dua orang peserta seminar tersebut meninggal dunia di Solo Jawa Tengah akibat COVID-19. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.

Protokol pengujian dan kelayakan bervariasi tergantung di mana orang tersebut tinggal.

Namun, WHO merekomendasikan wanita hamil dengan gejala Covid-19 harus diprioritaskan untuk pengujian.

Jika mereka memiliki Covid-19, ibu hamil mungkin memerlukan perawatan khusus.

  • Bisakah Covid-19 ditularkan dari wanita ke bayinya yang belum lahir atau bayi yang baru lahir?

WHO masih belum tahu apakah wanita hamil dengan Covid-19 dapat menularkan virus ke janin atau bayinya selama kehamilan atau persalinan.

Sampai saat ini, virus belum ditemukan dalam sampel cairan ketuban dan ASI.

  • Perawatan apa yang harus tersedia selama kehamilan dan persalinan?

Semua wanita hamil, termasuk mereka yang terinfeksi atau dicurigai terinfeksi Covid-19, mempunyai hak untuk mendapatkan perawatan berkualitas tinggi sebelum, selama dan setelah melahirkan.

Dalam hal ini termasuk antenatal, newborn, postnatal, intrapartum dan perawatan kesehatan mental.

Pengalaman melahirkan yang aman dan positif meliputi sejumlah hal, seperti:

  • Diperlakukan dengan hormat dan bermartabat.
  • Mempunyai teman pilihan yang hadir saat melahirkan.
  • Komunikasi yang jelas oleh staf bersalin.
  • Strategi penghilang nyeri yang tepat.
  • Mobilitas dalam persalinan jika memungkinkan dan pilihan posisi lahir.

Baca juga: Soal Rapid Test di Indonesia, Siapa yang Dites dan Bagaimana Prosesnya?

Ilustrasi menyusuishutterstock Ilustrasi menyusui

Jika Covid-19 dicurigai atau dikonfirmasi, petugas kesehatan harus mengambil semua tindakan pencegahan yang sesuai untuk mengurangi risiko infeksi pada diri mereka sendiri dan orang lain.

Antara lain seperti menjaga kebersihan tangan dan penggunaan pakaian pelindung yang tepat seperti sarung tangan, baju pengaman, dan masker medis.

  • Apakah wanita hamil yang dicurigai atau dikonfirmasi Covid-19 perlu melahirkan melalui operasi caesar?

Tidak. WHO menyarankan bahwa operasi caesar hanya boleh dilakukan ketika secara medis dibenarkan.

Cara kelahiran harus individual dan didasarkan pada preferensi wanita bersama indikasi kebidanan.

Baca juga: Berikut 5 Gejala Virus Corona Ringan yang Tak Boleh Diabaikan

  • Bisakah wanita dengan Covid-19 menyusui?

Bisa. Wanita dengan Covid-19 dapat menyusui jika mereka menginginkannya.

Namun, beberapa hal harus diperhatikan saat menyusui seperti menggunakan masker, mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi, serta secara rutin membersihkan dan mendisinfeksi permukaan yang telah mereka sentuh.

  • Bisakah saya menyentuh dan menggendong bayi saya yang baru lahir jika saya menderita Covid-19?

Bisa. Kontak yang dekat dan menyusui dini secara eksklusif membantu bayi untuk berkembang.

Meski begitu, sejumlah hal mesti diperhatikan, antara lain

  • Menyusui dengan aman, menjaga kebersihan pernapasan yang baik
  • Pegang kulit bayi Anda yang baru lahir
  • Pisahkan kamar dengan bayi Anda

Selain itu, diwajibkan mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi dan menjaga seluruh permukaan tetap bersih.

  • Saya menderita Covid-19 dan saya merasa tidak sehat untuk menyusui bayi saya secara langsung. Apa yang bisa dilakukan?

Berikut sejumlah hal yang dapat dipelajari bagi ibu hamil, yang akan melahirkan, dan menyusui:

  1. Bimbingan sementara manajemen klinis
  2. Pedoman perawatan antenatal untuk pengalaman kehamilan yang positif
  3. Pedoman perawatan intrapartum untuk pengalaman melahirkan yang positif
  4. Rekomendasi tentang intervensi non-klinis untuk mengurangi c-section yang tidak perlu
  5. Menyusui

Baca juga: Jumlah Kasus Corona di AS Terbanyak di Dunia Melebihi China

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Timeline Wabah Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com