Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tanya Jawab Seputar Covid-19 pada Kehamilan, Melahirkan, dan Menyusui

Per Jumat (27/3/2020) pagi, tercatat adanya 531.864 kasus positif virus corona yang terjadi di ratusan negara di belahan dunia.

Virus corona SARS-CoV-2 telah menewaskan setidaknya 24.073 orang, di mana 123.942 orang lainnya dinyatakan pulih.

Penyakit yang disebabkan virus corona jenis baru ini lebih berisiko terhadap orang yang mempunyai riwayat penyakit sebelumnya.

Lantas, bagaimana dengan ibu hamil dan menyusui?

Berikut sejumlah tanya jawab mengenai Covid-19 pada kehamilan, persalinan, dan menyusui melansir dari situs resmi WHO.

  • Apakah wanita hamil berisiko lebih tinggi?

Saat ini sedang dilakukan penelitian untuk memahami dampak infeksi Covid-19 pada wanita hamil.

Penelitian dengan data terbatas menunjukkan belum ada bukti bahwa ibu hamil berisiko lebih tinggi mengalami sakit parah daripada populasi umum.

Namun, karena perubahan dalam tubuh dan sistem kekebalan tubuh, kita tahu bahwa wanita hamil dapat sangat terpengaruh oleh beberapa infeksi pernapasan.

Untuk itu penting bahwa ibu hamil mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi diri terhadap Covid-19.

Serta, melaporkan kemungkinan gejala termasuk demam, batuk atau kesulitan bernapas ke penyedia layanan kesehatan.

WHO akan terus meninjau dan memperbarui informasi dan sarannya seiring semakin banyaknya bukti yang tersedia.

  • Bagaimana saya bisa melindungi diri dari Covid-19 saat hamil?

Wanita hamil harus mengambil tindakan pencegahan yang sama untuk menghindari infeksi Covid-19.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk melindungi diri yaitu:

  • Sering mencuci tangan dengan alkohol atau sabun dan air.
  • Menjaga jarak dengan orang lain dan menghindari ruangan yang ramai.
  • Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut.
  • Mempraktikkan kebersihan pernapasan, yaitu menutupi mulut dan hidung dengan siku atau tisu saat batuk atau bersin. Setelah itu, segera buang tisu bekas.

Apabila ibu hamil mengalami demam, batuk, atau kesulitan bernapas, maka segera menghubungi penyedia layanan kesehatan.

Hubungi petugas sebelum datang ke fasilitas kesehatan dan ikuti saran dari pihak kesehatan.

Wanita hamil dan baru saja melahirkan, termasuk mereka yang terkena dampak Covid-19 harus menghadiri janji temu perawatan rutin mereka.

Protokol pengujian dan kelayakan bervariasi tergantung di mana orang tersebut tinggal.

Namun, WHO merekomendasikan wanita hamil dengan gejala Covid-19 harus diprioritaskan untuk pengujian.

Jika mereka memiliki Covid-19, ibu hamil mungkin memerlukan perawatan khusus.

  • Bisakah Covid-19 ditularkan dari wanita ke bayinya yang belum lahir atau bayi yang baru lahir?

WHO masih belum tahu apakah wanita hamil dengan Covid-19 dapat menularkan virus ke janin atau bayinya selama kehamilan atau persalinan.

Sampai saat ini, virus belum ditemukan dalam sampel cairan ketuban dan ASI.

  • Perawatan apa yang harus tersedia selama kehamilan dan persalinan?

Semua wanita hamil, termasuk mereka yang terinfeksi atau dicurigai terinfeksi Covid-19, mempunyai hak untuk mendapatkan perawatan berkualitas tinggi sebelum, selama dan setelah melahirkan.

Dalam hal ini termasuk antenatal, newborn, postnatal, intrapartum dan perawatan kesehatan mental.

Pengalaman melahirkan yang aman dan positif meliputi sejumlah hal, seperti:

Jika Covid-19 dicurigai atau dikonfirmasi, petugas kesehatan harus mengambil semua tindakan pencegahan yang sesuai untuk mengurangi risiko infeksi pada diri mereka sendiri dan orang lain.

Antara lain seperti menjaga kebersihan tangan dan penggunaan pakaian pelindung yang tepat seperti sarung tangan, baju pengaman, dan masker medis.

  • Apakah wanita hamil yang dicurigai atau dikonfirmasi Covid-19 perlu melahirkan melalui operasi caesar?

Tidak. WHO menyarankan bahwa operasi caesar hanya boleh dilakukan ketika secara medis dibenarkan.

Cara kelahiran harus individual dan didasarkan pada preferensi wanita bersama indikasi kebidanan.

  • Bisakah wanita dengan Covid-19 menyusui?

Bisa. Wanita dengan Covid-19 dapat menyusui jika mereka menginginkannya.

Namun, beberapa hal harus diperhatikan saat menyusui seperti menggunakan masker, mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi, serta secara rutin membersihkan dan mendisinfeksi permukaan yang telah mereka sentuh.

  • Bisakah saya menyentuh dan menggendong bayi saya yang baru lahir jika saya menderita Covid-19?

Bisa. Kontak yang dekat dan menyusui dini secara eksklusif membantu bayi untuk berkembang.

Meski begitu, sejumlah hal mesti diperhatikan, antara lain

  • Menyusui dengan aman, menjaga kebersihan pernapasan yang baik
  • Pegang kulit bayi Anda yang baru lahir
  • Pisahkan kamar dengan bayi Anda

Selain itu, diwajibkan mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi dan menjaga seluruh permukaan tetap bersih.

  • Saya menderita Covid-19 dan saya merasa tidak sehat untuk menyusui bayi saya secara langsung. Apa yang bisa dilakukan?

Berikut sejumlah hal yang dapat dipelajari bagi ibu hamil, yang akan melahirkan, dan menyusui:

https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/27/115126765/tanya-jawab-seputar-covid-19-pada-kehamilan-melahirkan-dan-menyusui

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke